Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sistem Pembayaran I Pos Sapa Antisipasi Pelecehan di Angkutan

Jaklingko-Ojol Integrasikan Tarif

Foto : Istimewa

Direktur Utama PT Jaklingko Indonesia, Muhamad Kamaluddin

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Anak usaha BUMD DKI Jakarta PT Jaklingko Indonesia sebagai pengelola sistem pembayaran antarmoda, menyiapkan tarif integrasi dengan ojek online (ojol) saat peluncuran integrasi tarif antarmoda di DKI Jakarta pada pertengahan Agustus 2022.

Direktur Utama PT Jaklingko Indonesia, Muhamad Kamaluddin, mengatakan peluncuran integrasi tarif antarmoda itu juga bersamaan dengan peluncuran aplikasi dan kartu JakLingkountuk memudahkan pelanggan merencanakan perjalanan menggunakan transportasi umum termasuk ojolatau ojek daring.

"Nanti pakaikode untuk ojek daring. Kami usahakan untuk membantu semua. Bisa dinikmati semua warga dan dirasakan manfaatnya," kata Kamaluddin di Jakarta, Jumat (5/8). Kamaluddin menjelaskan pemesanan ojek daring sebagai transportasi pendukung (feeder) menuju halte maupun tujuan akhir dapat dilakukan menggunakan aplikasi JakLingko yang sudah terintegrasi di dalamnya.

Dalam aplikasi tersebut, pengguna transportasi umum dapat merencanakan perjalanan dari titik awal sampai tujuan dengan berbagai opsi moda, yakni Transjakarta, LRT Jakarta, dan MRT Jakarta. Pelanggan dapat memilih perjalanan antarmoda dengan rute tercepat maupun terjangkau.

Aplikasi Jaklingko juga akan memperlihatkan posisi (tracking) masing-masing moda secara terbaru (real time) sehingga warga tidak perlu khawatir tidak tepat waktu untuk sampai tujuan. Seiring dengan peluncuran yang semakin dekat, Jaklingko juga telah mengintegrasikan kartu uang elektronik dari berbagai bankyang nantinya dapat mencatat perpindahan antarmoda.

"Yang kami lakukan dengan perbankan adalah memformat kartu lama. Jadi nanti pengguna kartu bank tersebut hanya perlu tapping satu kali di mesin Jaklingkoagar format kartunya berubah dan bisa mencatat integrasi perpindahan antarmoda," kata Kamaluddin.

Pos Sapa

Sementara itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta berkolaborasi dengan PT Transjakarta (TJ) mengantisipasi kasus pelecehan seksual yang sering terjadi di pelayanan publik. Salah satunya membentuk Pos Sahabat Anak dan Perempuan (Pos Sapa).

Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, sekarang Pos Sapa baru tersedia di 23 halte Tranjakarta. "Jadi, masyarakat yang mengalami pelecehan seksual atau melihat kejadian, bisa langsung melaporkan," kata Syafrin.

Menurut Syafrin, nanti petugas berjaga di setiap Pos untuk mengawasi jika terjadi kasus pelecehan seksual. Mereka juga dibekali latihan khusus oleh Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPAPP). Dalam Pos Sapa juga ada petugas-petugas TJ yang sudah dilatih oleh teman-teman dari Dinas PPAPP. Mereka bisa dengan sigap menangani jika ada laporan pelecehan seksual.

Menurut Syafrin, pihaknya akan memastikan dimana saja 23 titik lokasi POS SAPA yang tersebar di kawasan Halte Transjakarta tersebut. Untuk hari ini pihak TJ tengah fokus mengkampanyekan mengenai pencegahan pelecehan seksual.

Saat ini dilakukan sosialisasi dan kampanye. Kemarin mulai pelaksanaan kampanye yang ditindaklanjuti dengan pemasangan stiker untuk pencegahan atau setop pelecehan seksual.

Sementara itu, Direktur Operasi dan Keselamatan TJ, Yoga Adiwinarto, mengatakan jumlah kamera CCTV sudah cukup. Namun, pihaknya sedang meng-upgrade beberapa CCTV di halte busway.

Menurut Yoga, laporan masyarakat lengkap akan memudahkan petugas mengidentifikasi pelaku melalui rekaman CCTV. "Dengan begitu kami bisa mengetahui orang yang melakukan pelecehan seksual," jelas Yoga. Dikatakan, selama ini pihaknya mengalami kesulitan dalam melacak pelaku pelecehan seksual di dalam bus.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top