Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan UMKM

“JakKonek" Bangun Ekosistem Digital

Foto : ANTARA/Siti Nurhaliza

Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jakarta Sofiyani Chandrawati Anwar (kiri) dan Kepala Pusat Data dan Informasi PPKUKM DKI Jakarta Juremi (paling kanan) dalam talkshow Pengawasan Obat dan Makanan untuk Membangun Ekosistem Digital di Provinsi DKI Jakarta di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (14/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Untuk membangin ekosistem digital, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jakarta mengembangkan JakKonek. Ini untuk memacu inovasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Jakarta agar berdaya saing tinggi.

"Tentunya misi Badan POM ini membuat para pelaku UMKM di Jakarta berdaya saing tinggi dan menjadi salah satu penggerak ekonomi bangsa," kata Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jakarta, Sofiyani Chandrawati Anwar di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu.

Dalam diskusi bertema "Pengawasan Obat dan Makanan untuk Membangun Ekosistem Digital di Provinsi Jakarta", Sofiyani menyebutkan, pihaknya telah meluncurkan JakKonek. Ini menjadi strategi BBPOM dalam pengawasan obat dan makanan untuk membangun ekosistem digital di Provinsi Jakarta.

JakKonek ini menjadi literasi digital yang tentunya sesuai dengan informasi yang dibutuhkan masyarakat. Ini khususnya untuk para pelaku usaha dalam mendapatkan edukasi dan informasi terkait produk yang dijual.

Selain itu, pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) untuk menghasilkan banyak pelaku usaha yang meraih banyak prestasi. Inovasi ini juga untuk memberikan motivasi dan kemudahan bagi para pelaku usaha dalam mengakses ke BBPOM.

"Jadi sebelumnya harus bertemu ke mal pelayanan publik di Kuningan atau hadir ke Cilangkap, tapi nanti kalau sudah terkoneksi dengan JakKonek ada menu forum diskusi 'online'. Jadi, bisa mudah interaktif membahas satu masalah atau apapun yang menjadi kendala dalam pelaku usaha," kata Sofiyani.

Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas PPKUKM Jakarta, Juremi mengatakan, para pelaku UMKM di Jakarta disebut Jakpreneur yang dibina Dinas PPKUKM Jakarta.

"Jadi ada Jakpreneur. Ini merupakan hal yang kita buat sebagai platform digital. Sebab pengembangan UMKM ada tujuh langkah, pasti akan sukses mulai dari pendaftaran sampai modal yang kita jangkau dalam Jakpreneur," ujar Juremi.

Dengan begitu, kata dia, para pelaku usaha yang tergabung dalam Jakpreneur mempelajari terkait keamanan produknya. Lalu, ketika ada bazar, pelaku UMKM dapat menggunakan QRIS sebagai transaksi pembayaran.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top