Jakbar-Jakpus Cairkan Bansos PKD

JAKARTA - Bantuan Sosial (Bansos) untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) para penerima baru di Jakarta Barat mencapai 16.000 lebih. Ini terdiri dari para pemegang Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ) dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ).

"Bansos PKD yang didistribusi khusus penerima KAJ, jumlahnya 328 penerima manfaat," kata Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, Selasa (23/7). Mereka adalah warga Kelurahan Angke, Pekojan, Roa Malaka, Jembatan Lima, dan Jembatan Besi.

Uus menjelaskan, bansos tersebut secara umum disalurkan bertahap dimulai Selasa kemarin. Bansos khusus KAJ sampai dengan Kamis (25/7). Ssetelah itu, untuk pemegang kartu lainnya.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakbar, Suprapto, menyebut bahwa distribusi bansos sebagai bantuan tunai bagi masyarakat tidak mampu. Bentunya, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank DKI.

Pada tahun ini, lanjut Suprapto, di Jakarta Barat akan didistribusikan bansos total 16.000 penerima baru. Rinciannya, sebanyak 4.954 penerima baru KAJ, 9.811 penerima baru KLJ dan 1.440 penerima baru KPDJ.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jakarta, Premi Lasari, menuturkan bahwa peluncuran Bansos ini merupakan tahap ketiga, untuk penerima baru. Sedangkan untuk penerima bansos tahun lalu sudah diluncurkan tahap satu dan dua: Januari-Juni. Kemarin adalah peluncuran tahap ketiga. "Semuanya adalah penerima bansos data baru," tutur Premi.

Lebih lanjut ia menyebut, untuk seluruh Jakarta jumlah penerima manfaat hampir 79.000. Jadi, cukup banyak. Ini termasuk KAJ yang mencapai 27.000, lansia 54.000 lebih, dan sisanya penyandang disabilitas. Penerima kemarin, sama sekali baru. "Jadi, mereka belum pernah dapat bansos," tandas Premi.

Premi mengungkapkan, saat ini sedang membakukan data sasaran. Yang tidak berhak dikeluarkan. Yang memang miskin tetapi selama ini tidak pernah menerima bansos, itu diverifikasi-validasi ke lapangan. Mereka ini dimasukkan sebagai penerima baru. "Tujuannya supaya target pengentasan kemiskinan Jakarta semakin cepat," tandas Premi. Menurut Premi, distribusi tahap tiga ini untuk enam bulan.

Pencairan kemarin dirapel dari Januari. Enam bulan itu dua kali cair. Tiap pencairan 300.000 perbulan. "Jadi, setiap anak menerima 1,8 juta rupiah per enam bulan," tutur Premi. September nanti, akan diberikan lagi. Ini pencairan untuk Juli, Agustus, September (triwulan). Kemudian Desember untuk Oktober, November, dan Desember.

Jakarta Pusat

Sementara itu, untuk Jakarta Pusat mendistribusikan kartu bansos PKD Tahun Anggaran 2024 kepada 23.500 warga. "Bantuan ini untuk perorangan sesuai dengan kriteria bantuan," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Abdul Salam, Selasa. Bantuan juga untuk pemegang KAJ, KPDJ, dan KLJ.

Abdul menyebutkan, penerima bansos untuk eksisting tahun 2023 dan penerima baru. Penerima baru tahun ini, kata Abdul, besaran bansos juga 300.000 per bulan. Dana akan cair untuk penerima baru yang membuka rekening kolektif sebesar 1,8 juta terhitung dari Januari sampai Juni 2024.

"Pendistribusian ini sebetulnya dilakukan serentak di semua wilayah. Kebetulan sekarang di Jakpus, serentak tiap-tiap kecamatan. Targetnya sampai akhir September selesai," ujar Abdul.

Abdul memastikan pemberian bansos tepat sasaran. Sudin Sosial Jakpus sudah mengecek data melalui Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Badan Pendapatan Daerah, dan instansi terkait lainnya. Selain itu, pendataan juga dilakukan melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kesejahteraan Sosial (Kesos). Ini dilakukan oleh pendamping sosial tiap-tiap kelurahan. "Mereka memeriksa valid atau tidaknya data untuk diverifikasi ke lapangan," tandas Abdul.

Kemarin Abdul memberikan bantuan secara simbolis kepada penerima di RPTRA Matahari, Jalan Rawasari Barat, Cempaka Putih. Pendistribusian dilakukan bagi penerima manfaat baru KAJ sebanyak 36 orang, KLJ lima dan KPDJ lima. "Kartu bansos ini sebagai salah satu upaya Pemkot Jakpus menjamin kesejahteraan warga," jelas Wakil Wali Kota Jakpus Chaidir.