Jakarta Sudah Perlu Tutup Akses
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai Senin (16/3) hingga dua pekan ke depan, membatasi transportasi umum.
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan Jakarta sudah perlu untuk menutup akses kegiatan dari dalam maupun kedatangan orang.
"Jakarta sudah perlu menutup kegiatan-kegiatan, baik di dalam maupun di luar, kedatangan orang dari dalam dan luar Jakarta," ujar Anies, di Jakarta, Minggu (15/3). Anies memandang Jakarta sudah seharusnya bertindak cepat, namun keputusan tersebut harus dikonsultasikan kepada Kepala BNBP dalam penanganan Covid-19. Langkah lain untuk mencegah potensi penyebaran Covid- 19, Anies meminta wargamenjaga jarak saat beraktivitas (Social Distancing Measure/ SDM).
"Dalam menjalani hari-hari ke depan, semua warga Jakarta harus melakukan yang namanya Social Distancing Measure, yaitu menjaga jarak antarwarga, mengurangi kontak fisik, menjauhi tempat-tempat berkumpul orang banyak," kata Anies. Anies meminta masyarakat jika tidak dalam keadaan genting agar tidak berinteraksi secara langsung dan meminta masyarakat agar berkegiatan dari jarak jauh.
"Jangan keluar rumah kecuali amat penting. Sebisa mungkin kerjakan pertemuan dengan jarak jauh," kata Anies. Selain itu, ia pun berpesan agar masyarakat menghindari kegiatan yang bersifat mengumpulkan banyak orang. "Misalnya arisan, pengajian, rapat-rapat, majelis taklim, dan sebagainya. Tunda dulu, lakukan nanti di waktu saat virus ini sudah bisa terkendali," kata Anies. Hal yang sama, Anies minta pada warga yang akan melakukan peribadatan keagamaan, masyarakat diminta agar melakukan ibadah di rumah. Anies juga mengumumkan pembatasan layanan transportasi umum di Ibu Kota Jakarta.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya