Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Listrik Padam l “Blackout” Berdampak pada Ketidakpercayaan Investor

Jakarta Rugi Triliunan Rupiah

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Gubernur DKI Anies Baswedan memanggil sejumlah Kepala Dinas untuk membahas dampak dari pemadaman listrik massal.

JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta mencatatkan kerugian masyarakat akibat blackout atau pemadaman listrik di Jakarta mencapai triliunan rupiah. Pasalnya, blackout itu menyebabkan layanan publik di Jakarta lumpuh total, baik transportasi, industri, hingga jaringan telekomunikasi.

"Kita agak sulit menghitung angka kerugian, akan tetapi jika dilihat dari banyaknya sektor usaha dan pelayanan publik yang terimbas, maka bisa mencapai triliunan rupiah," ujar Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, di Jakarta, Senin (5/8).

Menurutnya, blackout di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan sebagian Jawa Tengah akan berdampak pada ketidakpercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dia berharap pemerintah menyikapi blackout itu dengan serius.

"Ketergantungan dunia usaha dan pelayanan publik terhadap listrik sangatlah besar, pelayanan PLN harus dievakuasi secara serius dan mendesak karena PLN adalah milik pemerintah. Kerugian pengusaha sangatlah besar dan berdampak pada banyaknya pesanan barang dan jasa yang tidak terlayani," katanya.

Bahkan, lanjut Sarman, Industri Kecil Menengah (IKM) sangat terpukul dengan pemadaman listrik yang cukup lama ini, seperti industri kuliner, konveksi, restoran, kafe, katering, transportasi online, SPBU, bengkel, mebel, dan usaha lainnya.

Sedangkah pelayanan publik di Jakarta hampir lumpuh, seperti MRT, commuter line, ATM, pelayanan pintu tol, jaringan komunikasi, pelayanan kesehatan dan lalu lintas dan lain lain.

Adapun imbas dari pemadaman tersebut disebutkan berdampak pada berbagai sektor. Di sektor layanan kereta api, VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia, Anne Purba, mengatakan pihaknya belum menghitung berapa kerugian yang diakibatkan pemadaman listrik itu. Saat ini, pihaknya masih fokus

"Kami masih fokus di pelayanan. Sampai saat ini, (layanan KRL) masih aman," ucap Anne dalam pesan singkatnya.

Diakuinya, pemadaman listrik itu sempat mengakibatkan gangguan perjalanan di seluruh lintasan KRL.

Pihaknya menghimbau para pengguna di dalam kereta untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas terutama yang berada di dalam kereta.

Selain KRL, gangguan juga terjadi pada jalur MRT. Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin, menyampaikan bahwa perusahaannya mendeteksi ada empat kereta ratangga yang terhenti di antara stasiun bawah tanah.

Dampak Listrik Padam

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan pihaknya masih mengaji kerugian dari pemadamn listrik massal. "Belum ada laporan soal kerugian itu, kita tunggu saja, namun secara umum fasilitas publik telah mulai pulih kembali," kata Anies.

Ekonom INDEF, Bhima Yudhistira mengatakan, pemadaman listrik yang terjadi pada Minggu (4/8) ini berimbas terhadap aktivitas di pusat perbelanjaan, mal, toko, restoran, dan lainnya.

Baca Juga :
Vaksin Peliharaan

Dia menuturkan, usaha yang paling terdampak dari gangguan listrik dan internet ini adalah UMKM, sebab tak semua dari mereka mampu membeli genset sebagai back up saat listrik padam.

"Selain itu merugikan UMKM di Jabodetabek dan wilayah yang terganggu. Bisa dibayangkan, pekerjaan di hari libur seperti bengkel, [usaha] makanan-minuman yang bergantung pada listrik terganggu," kata Bhima.

Selain UMKM, bahwa gangguan listrik dan telekomunikasi juga mengganggu aktivitas perdagangan online. pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top