Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jakarta Krisis Lahan Pemakaman

Foto : Antara
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengemukakan permasalahan krisis lahan pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga di daerah lainnya, bahkan di dunia.

"Masalah (krisis) makam memang secara umum, enggak cuma di Jakarta, di dunia pasti menghadapi masalah tanah. Bukan hanya Jakarta, tapi ibu kota di seluruh dunia memiliki kompleksitas tersebut, tanah untuk gedung, jalan, waduk, termasuk untuk pemakaman," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (22/1).

Riza tidak menampik bahwa angka kematian akibat Covid-19 melonjak sehingga jumlah lubang makam di berbagai TPU yang dijadikan makam khusus jenazah Covid-19 menyusut seperti di Pondok Ranggon(Jakarta Timur), Tegal Alur (Jakarta Barat) dan Serengseng Sawah (Jakarta Selatan).

Karena itu, pihaknya sedang menyiapkan sejumlah cara untuk keluar dari masalah ini, mengingat kasus Covid-19 terus meroket dua bulan terakhir. Salah satu caranya, Pemerintah Provinsi DKI Jakartamenyiapkan lima TPU khusus Covid-19 di berbagai wilayah Jakarta.

"Pemprov sudah menambah luasan pemakaman di beberapa tempat seperti Srengseng Sawah (Jakarta Selatan), Bambu Wulung (Jakarta Timur), Semper (Jakarta Utara), Joglo (Jakarta Barat) dan pemakaman umum lainnya di beberapa titik tersebut disiapkan tempat pemakaman untuk Covid-19 termasuk di Rorotan," ujarnya.

Karena itu, warga tidak perlu panik menanggapi kabar krisis lahan pemakaman. Namun dia juga tidak memastikan waktu pembukaan lahan baru untuk pemakaman jenazah Covid-19.

"Sekali lagi, warga Jakarta tidak perlu khawatir. memang semuanya ada peningkatan yang luar biasa. Tapi kami terus mengupayakan berbagai dukungan fasilitas sebaik mungkin, termasuk pemakaman," tuturnya.

Pemprov DKI sedang mengalami krisis lahan makam Covid-19 akibat penuhnya TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon, sementara TPU Rorotan saat ini belum bisa digunakan untuk memakamkan jenazah pasienCovid-19.

Sementara itu, pengelola TPU Srengseng Sawah Kepala Satuan Pelaksana Zona 15, Sutandyo, memperkirakan dalam beberapa hari, TPU Srengseng Sawah tidak bisa lagi menerima jenazah Covid-19.

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan, Winarto, menambahan, pihaknyatengah mengerjakan pembukaan lahan baru TPU SrengsengSawah yang terletak di Jalan Srengseng Sawah Raya, Jagakarsa.

"Hari ini kita sedang mempersiapkan lahan baru, ini nama lokasinya di Jalan Srengseng Sawah Raya, luasnya kurang lebih 1,2 hektare," kata Winarto.

Lahan baru yang sedang disiapkan ini berjarak sekitar 500 meter dari TPU Srengseng Sawah.

Kasus Covid-19

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 17.612 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 15.413 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.619 positif dan 11.794 negatif.

"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 3.792 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 173 kasus dari 1 Laboratorium RS Swasta 7 hari terakhir yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 234.126. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 125.010," ujar Dwi.

Menurut Dwi, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 1.603 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 23.359 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 243.018 kasus.

"Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 215.719 dengan tingkat kesembuhan 88,8 persen, dan total 3.940 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8 persen," pungkasnya. n jon/Ant/P-5

Komentar

Komentar
()

Top