Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kekayaan Daerah

Jakarta Diingatkan untuk Menjaga Aset

Foto : ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Timur

Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Muhammad Anwar saat membuka pelaksanaan inventarisasi barang millik daerah berupa gedung dan bangunan Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2023 di Kantor wali Kota Jaktim, Senin.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta menjaga aset milik Pemprov DKI Jakarta, khususnya bangunan dan gedung. "Masih ada beberapa aset milik Pemprov DKI yang belum terjaga dengan baik. Maka, saya minta OPD agar benar-benar mendata kembali untuk menjaga aset," kata Wali Kota Jaktim, Muhammad Anwar.

Dia mengatakan ini saat membuka pelaksanaan inventarisasi barang milik daerah berupa gedung dan bangunan Jakarta Timur, Senin (12/6). Dalam kegiatan yang dihadiri seluruh perwakilan OPD, camat, hingga lurah itu, Anwar juga berpesan kepada seluruh jajaran untuk lebih teliti dalam mendata aset.

"Ada yang sudah dimanfaatkan dan belum. Yang jelas, semua harus didata dan dijaga dengan baik. Sampaikan apa adanya di lapangan dengan dokumentasi," katanya.

Menurut Anwar, dengan adanya perjanjian kerja sama maka para jajaran diharapkan untuk menyesuaikan isi perjanjian tersebut. Dengan begitu, tidak ada kekeliruan yang akan merugikan aset milik pemerintah.

"Harapannya dengan inventarisasi data barang akan lebih rapi. Saya harapkan unit kerja perangkat daerah atau OPD di lapangan mengawasi dan jaga aset. Jangan sampai ada orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan atau mencoba-coba mengalihkan," jelas Anwar.

Sementara itu, Kepala Suku Badan Aset Kota Administrasi Jakarta Timur, Bambang Tristianto, mengatakan perlu menginventarisasi kembali aset-aset milik pemerintah daerah. "Ini agar tertata rapi dan tertib sesuai dengan penggunaannya," ucapnya. Total aset Pemkot Jaktim bernilai 24,1 triliun rupiah. Ini data 31 Desember 2016.

Sementara itu, Pemkot Jakarta Barat menyiapkan 4.000 m² lahan di Jalan Topaz, Meruya Utara, Kembangan milik Pemprov DKI untuk bangun gedung kantor dan gudang alat berat. "Keberadaan 4.000 m² lahan tersebut adalah kewajiban dari pengembang. Saat ini lahan ditempati Sudin Bina Marga Jakarta Barat," ungkap Sekretaris Kota Jakarta Barat, Indra Patrianto.

Indra mengatakan bagian depan lahan sudah dipagari, sedangkan bagian belakang, kiri, dan kanan lahan masih tertutup tembok gedung lain. Untuk itu demi mengamankan aset, dalam waktu dekat, sekeliling lahan akan dipagari permanen dengan ditembok. Senin depan akan dirapatkan. "Selanjutnya usai dipagar, tahun depan akan dianggarkan untuk pembangunan gedung kantor dan gudang alat berat," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sudin Bina Marga Jakarta Barat, Darwin Ali, menuturkan lahan yang luasnya 4.000 meter persegi sudah mereka tempati sejak awal Januari 2023.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top