Jakarta Akhir Pekan
Perempuan Indonesia memiliki potensi besar menjadi agen toleransi dan perdamaian. Survei Wahid Foundation-Lembaga Survei Indonesia menyebutkan, 80,7% perempuan mendukung hak kebebasan menjalankan ajaran agama dan atau keyakinan. Sebanyak 80,8% perempuan lebih tidak bersedia radikal dibanding laki-laki (76,7%) dan perempuan yang intoleran (55%) lebih sedikit dibanding laki-laki (59,2%). Perempuan (53,3%) juga memiliki lebih sedikit kelompok yang tidak disukai dibanding laki-laki (60,3%).
Melihat besaran data itu, bisa dikatakan ini merupakan modal penting kalangan perempuan Indonesia dalam berkontribusi meningkatkan peran strategis mereka mengembangkan nilai-nilai moderatisme dan perdamaian dalam keluarga serta komunitas mereka, termasuk berkontribusi mengatasi tantangan intoleransi dan radikalisme yang kini masih dihadapi Indonesia.
Setelah Residensi Trimatra
Komentar
()Muat lainnya