Jaga Pasokan Beras di Pasar
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pada Agustus lalu terjadi deflasi secara bulanan atau month to month (mtm) sebesar 0,02 persen. Meski demikian, secara tahun kalender berjalan atau year to date (ytd) pada Januari-Agustus 2023 terjadi inflasi sebesar 1,43 persen, sementara inflasi secara tahunan atau year on year (yoy) tercatat sebesar 3,27 persen.
Penyumbang deflasi bulanan terbesar pada Agustus 2023 makanan, minuman, dan tembakau dengan deflasi 0,25 persen dan andilnya 0,07 persen. Jika dilihat secara rinci, komoditas yang sumbang deflasi bulanan ini, antara lain daging ayam ras dengan andil deflasi 0,07 persen, bawang merah andilnya 0,05 persen, telur ayam ras deflasi 0,02 persen
Perbanyak Bantuan
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudisthira, menilai cost push inflation atau penyesuaian biaya yang dibebankan ke produsen harus diselesaikan pemerintah. Hal itu misalnya dengan memberi lebih banyak bantuan pupuk bersubsidi kemudian memberikan subsidi angkutan pangan hingga kontinu memangkas rantai pasok.
Bahkan, Bhima mendorong harga energi diturunkan untuk mencegah inflasi. "Pemerintah juga bisa menurunkan harga bahan bakar minyak subsidi untuk membantu petani mengelola kenaikan biaya produksi," pungkas Bhima.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya