Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Stabilitas Harga | Lonjakan Harga Beras dan Penghapusan BBM Pertalite Bisa Picu Inflasi ke Depan

Jaga Pasokan Beras di Pasar

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Lonjakan harga pangan, terutama beras, bakal memicu inflasi ke depan sehingga diperlukan langkah antisipasi, yakni menjaga pasokan pasar dari hasil produksi dalam negeri.

JAKARTA - Inflasi berpotensi memanas ke depan seiring risiko lonjakan harga pangan dan dampak penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite. Karena itu, upaya pencegahan perlu dilakukan untuk mengantisipasi inflasi, baik melalui pendekatan pasar yakni suplai dan permintaan serta pendekatan moneter melalui penguatan suku bunga acuan.

Pengamat Ekonomi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, memperingatkan inflasi berpotensi meningkat jika suplai beras ke depan tidak terjaga dengan baik sebagai dampak El Nino dan proteksi perdagangan oleh beberapa negara.

Baca Juga :
Jaga Suplai BBM

"Karena itu, tindakan preventifnya menjaga suplai bahan pangan agar ketersediaan stoknya selalu ada di pasar dan harganya akan stabil," ungkap Esther pada Koran Jakarta, Senin (4/9).

Dirinya juga khawatir dengan wacana PT Pertamina (Persero) menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite sehingga memaksa masyarakat menggunakan pertamax tentunya akan mendorong kenaikan biaya produksi. Hal itu mengakibatkan kenaikan harga barang-barang sehingga inflasi tidak akan terbendung lagi.

"Apabila inflasi terjadi maka salah satu langkah pengendaliannya dengan menaikkan tingkat suku bunga acuan (Bank Indonesia)," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top