Jaga Pasokan Bahan Baku, GJTL Akusisi Filamendo
Akuisisi dilakukan GJTL untuk menjamin pasokan, menjaga kualitas serta menurunkan biaya produksi guna melanjutkan integrasi vertikal hulu.
JAKARTA - PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mengakuisisi 92,9 persen saham PT Filamendo Sakti milik PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG). Hal ini dilakukan untuk menjamin pasokan, menjaga kualitas serta menurunkan biaya produksi guna melanjutkan integrasi vertikal hulu rantai produksi. Filamendo merupakan produsen benang filament nilon 6 yang merupakan bahan baku utama kain ban.
Direktur Gajah Tunggal, Catharina Widjaja, mengatakan akuisisi Filamindo mengacu pada restrukturisasi bisnis Perseroan di tahun 2004. Dalam hal ini, Filamindo adalah salah satu operating asset yang belum dimasukkan dalam buku keuangan Perseroan. Namun secara material, Perseroan telah membeli benang filament dari mereka.
"Jadi tidak terlalu besar dampaknya karena hanya merupakan productive asset kami sekarang. Jadi akuisisi ini hanya dalam buku saja," ungkapnya, di Jakarta, Selasa (28/8). Pada tahun ini, Perseroan memperkirakan penjualan bisa tumbuh 5-10 persen dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan itu mengacu pada peningkatan volume penjualan terutama di pasar domestik.
"Saat in kami tidak ada kenaikan harga jadi dominannya lebih banyak dari kenaikan volume penjualan saja," imbuhnya. Sementara profit margin diperkirakan double digit. Ditambahkannya, apa yang sudah dicapai Perseroan pada semester pertama akan dijaga hingga akhir tahun. Adapun untuk EBITDA lantaran rupiah sedang melemah maka diharapkan sebesar 130 juta dollar AS.
Pada tahun ini Perseroan pun tidak mengalokasikan belanja modal (capital expendicture/capex) yang cukup besar hanya 30-40 juta dollar AS diperuntukkan bagi maintenance saja.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya