Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemulihan Ekonomi I Selain Daya Beli, Suplai Kebutuhan Pokok Harus Terpenuhi

Jaga Konsumsi Masyarakat Melalui Swasembada Pangan

Foto : ISTIMEWA

WIBISONO HARDJOPRANOTO Pengamat Ekonomi dari Ubaya - Jika perekonomian dunia turun, maka ekspor mereka melemah. Oleh sebab itu, daya beli masyarakat patut dijaga, swasembada pangan seperti beras, jagung, dan budidaya sorgum perlu diperkuat. Tinggal kita mengupayakan supaya bisa swasembada kedelai.

A   A   A   Pengaturan Font

Purbaya juga mengungkapkan optimismenya pada sektor perbankan nasional dimana intermediasi perbankan terus membaik seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia. Penyaluran kredit tumbuh 11,9 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada Oktober 2022. Sementara Dana Pihal Ketiga (DPK) tumbuh 9,4 persen yoy. Hal itu mengindikasikan bahwa dana mulai kembali mengalir ke sektor riil untuk menggerakkan perekonomian.

"Industri perbankan nasional kita masih dalam kondisi yang stabil. Level permodalan bank secara nasional sangat tebal, berada di angka 25,12 persen per September 2022. Kita bisa sama-sama melihat selama pandemi kemarin, perbankan kita tidak mengalami permasalahan berat salah satunya karena permodalannya yang sangat tinggi," jelas Purbaya.

Secara terpisah, pengajar dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti mengatakan dengan dominasi konsumsi domestik, maka pemerintah harus tetap menjaga agar konsumsi masyarakat tidak terganggu. Sebab itu, mobilitas tidak boleh dibatasi agar masyarakat tetap punya pendapatan.

Selain menjaga daya beli konsumen, harga barang affordable (terjangkau) oleh konsumen karena pasokan barang terjaga dan inflasi lebih terkendali. "Jika semua itu dipenuhi maka konsumsi akan terjaga," kata Esther.

Saat ini, katanya konsumsi pasti terganggu, apalagi akhir tahun biasanya ada seasional inflasi (inflasi musiman) karena libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). "Apalagi masih ada dampak konflik geopolitik Russia dan Ukraina. Meski relatif kecil, yang harus diwaspadai adalah unsur domestik terutama inflasi musiman,"pungkasnya.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top