Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jadi Produsen Terbesar Dunia, Daya Saing Industri Karet Nasional Terus Dipacu

Foto : istimewa

Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika dalam acara "Sarasehan Komoditas Karet Nasional" yang digelar Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (15/12)

A   A   A   Pengaturan Font

Saat ini, produk karet hulu yang diproses lebih lanjut di dalam negeri oleh industri hilir karet hanya berkisar 20 persen yang digunakan dalam industri ban, vulkanisir, dock fender, barang teknik karet dan lain lain. Sebesar 80 persen diekspor dalam bentuk setengah jadi berupa Crumb Rubber dan Ribbed Smoked Sheet (RSS).

Ia menerangkan, harga karet alam dunia telah turun ke level terendah sejak 2011 dimana pada tahun tersebut harga karet alam mencapai 5,4 dolar AS per kilogram (kg) saat ini harga karet alam berkisar di 1,4 dolar AS per kg penurunan harga karet dunia sangat menekan kesejahteraan petani sebagai penghasil karet alam karena 88 persen areal perkebunan karet adalah milik petani rakyat.

Begitu pula industri pengolahan hasil perkebunan karet yang mengandalkan pasar luar negeri turut terkena dampak turunnya harga tersebut sehingga mengakibatkan anjloknya perolehan devisa nasional di sektor ini.

Dampak dari rendahnya harga karet berimbas ke produktivitas perkebunan karet nasional yang mengakibatkan terganggunya pasokan bahan baku karet alam ke industri. "Hal ini ditandai dengan terus turunnya produksi karet alam di sektor industri hulu karet dimana dari laporan industri hulu karet melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) pada 2021 utilisasi industri dibawah 50 persen,"ucapnya.

Akibatnya, untuk memenuhi kontrak dan keberlangsungan produksi industri, sejak 2021 impor bahan baku karet alam berupa cup lump naik cukup signifikan yaitu 123 persen dibandingkan pada 2020 atau sebesar 43,8 ribu ton. Pada 2022 sampai Triwulan III impor karet alam berupa cup lump ini telah naik 22 persen dibandingkan total impor 2021 atau sebesar 53,4 ribu ton.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top