Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jadi Produsen Terbesar Dunia, Daya Saing Industri Karet Nasional Terus Dipacu

Foto : istimewa

Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika dalam acara "Sarasehan Komoditas Karet Nasional" yang digelar Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (15/12)

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong daya saing industri karet nasional. Pasalnya ekosistem industri ini sangatlah besar, dari petani hingga industri, serta berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.

"Kami yakin dengan bersinergi antar-sektor dan stakeholder yang terlibat di komoditas karet alam, maka ada harapan komoditas yang menghidupi 2,5 juta petani ini dapat bertumbuh dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional," ungkap Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika dalam acara "Sarasehan Komoditas Karet Nasional" yang digelar Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (15/12).

Kenapa perlu didorong, kata Putu, karena peranan industri karet nasional (sektor hulu dan hilir) dalam perolehan devisa pada 2021 sebesar 7,1 miliar dolar AS yang mana sektor industri hulu karet menyumbang 4,01 miliar dolar AS dan sektor industri hilir karet sebesar 3,09 miliar dolar AS.

Di samping itu, industri karet juga menyerap lebih kurang 60 ribu tenaga kerja langsung disektor industri hulu dan setidaknya 258 ribu tenaga kerja tidak langsung serta berdampak langsung kepada sekitar 2,5 juta petani.

"Indonesia merupakan produsen karet alam terbesar nomor dua dunia di bawah Thailand dengan luas areal perkebunan karet 3,6 juta hektare dan produksi karet alam pada 2021 sebesar 3,03 juta ton serta kontribusi pada produk domestik bruto (PDB) sektor industri pengolahan sebesar 2,7 persen untuk industri karet dan barang dari karet," ungkapnya .
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top