Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jadi Mata-mata Kuba, Mantan Dubes AS Divonis 15 Tahun Penjara

Foto : BBC/AFP/Getty Images

Manuel Rocha, mantan dubes AS untuk Bolivia, mengakui bertindak sebagai mata-mata Kuba selama beberapa dekade.

A   A   A   Pengaturan Font


MIAMI - Victor Manuel Rocha (73) ditangkap pada bulan Desember atas tuduhan "penyusupan dengan jangkauan tertinggi dan paling lama terhadap pemerintah Amerika Serikat yang dilakukan oleh agen asing."

Rocha mengaku tidak bersalah pada bulan Februari atas tuduhan berkonspirasi sebagai agen pemerintah asing namun kemudian ia menerima kesepakatan pembelaan dengan jaksa federal.

Hakim Beth Bloom, setelah sidang selama tiga setengah jam di Miami pada Jumat (12/4), mengatakan akan memberinya "hukuman maksimum yang diizinkan oleh hukum."

Selain hukuman 15 tahun, Rocha didenda 500.000 dollar AS.

Rocha, seorang warga negara AS yang dinaturalisasi dan berasal dari Kolombia, diduga mulai membantu Havana sebagai agen rahasia Direktorat Jenderal Intelijen (DGI) Kuba pada tahun 1981, dan aktivitas spionasenya berlanjut hingga ia ditangkap, menurut pihak berwenang AS.

Jaksa Agung Merrick Garland, ketika mengumumkan penangkapan Rocha pada bulan Desember, mengatakan, Rocha "berulang kali menyebut Amerika Serikat sebagai 'musuh'" dan "berulang kali membual tentang pentingnya upayanya."

Rocha bergabung dengan Departemen Luar Negeri AS pada 1981 dan naik pangkat sebagai diplomat karir, bertugas di pos-pos di Havana, Buenos Aires, Mexico City dan Washington.

Rocha bertugas di Dewan Keamanan Nasional dari tahun 1994 hingga 1995 pada pemerintahan presiden Bill Clinton, dan menjadi duta besar untuk Bolivia dari tahun 2000 hingga 2002 di bawah pemerintahan Clinton dan George W. Bush. Ia juga menjabat sebagai penasihat komando militer AS yang bertanggung jawab atas Kuba.

Pengaduan pidana terhadap Rocha merinci bagaimana, dia "berperilaku seperti agen Kuba," memuji mendiang pemimpin negara yang dikuasai Fidel Castro dan "menggunakan istilah 'kami' untuk menggambarkan dirinya dan Kuba."

"Meskipun bersumpah akan membela Konstitusi Amerika Serikat, Rocha mengkhianati AS dengan diam-diam bekerja sebagai agen Kuba selama beberapa dekade," kata Larissa Knapp, asisten direktur eksekutif Cabang Keamanan Nasional FBI.

"Setelah bertahun-tahun berbohong dan membahayakan keamanan nasional dan warga AS, dia akhirnya menerima tanggung jawab atas tindakannya dan menerima hukuman penjara maksimal."

Banyaknya kasus spionase telah merusak hubungan kedua negara. AS dan Kuba telah menjadi musuh sejak revolusi Komunis Kuba pada tahun 1959, pada puncak Perang Dingin.

Penangkapan dan hukuman Rocha terjadi sekitar 15 tahun setelah dakwaan terhadap Walter Kendall Myers dan Gwendolyn Myers, pasangan Amerika yang menjadi mata-mata Kuba selama hampir 30 tahun.

Kendall Myers divonis penjara seumur hidup, sedangkan istrinya divonis lebih dari lima tahun.

Dan pada tahun 2001, analis intelijen militer Ana Montes ditangkap atas tuduhan spionase, kemudian mengakui bahwa dia telah mengumpulkan informasi intelijen untuk Kuba selama hampir satu dekade.

Kuba berada di bawah embargo AS sejak 1962, dan masuk dalam daftar negara sponsor terorisme oleh Departemen Luar Negeri AS.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top