Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jadi Mahasiswa Harus Rajin dan Aktif

Foto : Istimewa

Edufair Fondasi 22 Sesi PTN Big Dreams Big Choices One day with UGM, di SMAN 8 Jakarta, Sabtu (7/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Universitas itu pada intinya tempat untuk menumbuhkan minat dan potensi, sehingga jenjang pendidikan S1 harus dilihat sebagai pembelajaran dari segala aspek. Untuk itu, kuliah jangan hanya dipandang satu bidang saja. Karena masa kuliah adalah masa pengembangan potensi diri.

"Saya merasakan, juga di kampus lain yang heterogen, (ada ilmu sosial yang bervariasi dan ada ilmu alam yang beragam). Inisatu ekosistem yang baik," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Edufair Fondasi 22 Sesi PTN Big Dreams Big Choices One day with UGM, di SMAN 8 Jakarta, Sabtu (7/8). Acara ini dipandu Alvito Dianova Gintings, orang tua siswa klas XII.

Dalam pidato pembukaan yang dilakukan via zoom, Anies yang alumni UGM inimerasakan kuliah di Bulaksumur berbekas sampai sekarang. "Kampus UGM bagi saya seakan halaman rumah saya, sekitar 500 meter. Jadi masa kecil saya ya di gedungpusat UGM itu, apalagi kalau musim Ramadhan, lari-lari di sana, juga main sepak bola di lahan yang sekarang berdiri FEUI," ungkap Anies.

Anies menyarankan kepada para siswa dan orang tua, agarmemiilih bidang yang disukai dan minat yang tinggi ketika mendaftar kuliah. Jangan paksakan ambil bidang karena ingin dipuji lingkungan, misalkan minatnya di Fakltas Sastra tapi kalau di luaran sana tidak dianggap ranking tinggi dan bukan sesuatu yang membanggakan.

"Jadi, orangtua juga harus hati-hati menyarankan kepada anak dalam meilih jurusan agar nantinya tidak menyesal," katanya.

Tentang persiapan kuiah, lanjut Anies, kuliah merupakan masa yang tidak bisa diulang karena itu harus dimanfaatkan waktunya. "Kuliah 4 tahun akan beri pengalaman 8 atau 12 tahun.Empat tahun itu durasi, tapi nilai pengalamannya bisa lebih 8 tahun," ujar Anies

Mereka yang selama di kampus memanfaatkan waktunya aktif di kelas (belajar dengan rajin dan menguasai materi) dan aktif di luar kelas, karena masa kuliah waktunya cukup longgar, serta memanfaatkan masa masa di luar kelas, untuk kembangkan potensi.

"Jadi ketika mahasiswa, aktilah di dalam dan di luar kleas, apa saja, baik seni maupun budaya. Ini punya potensi pengembangan luar biasa," tambahnya.

IPK mengantarkan pada wawancara, tetapi pengalaman di kampus mengantarkan Anda meraih sukses di masa depan. Anies menekankan, ketika membicarakan pilihan jurusan dan kampus, jangan semata-mata tepuk tangan di 2021, karena pendidikan itu soal pengembnagna untuk waktu yang panjang.

"Jadi kalau berprestasi itu harus komulatif, sebagian besar bekal masa depan adalah tabungandari jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, PT. Jadimasa kuliah, bukan masalah teknis semata soal kuliah, tapi bagaimana memanfaatkan ekosistem," katanya.

Megengai pilihan bidang, silahkan orang tua, guru pembimbing, dan informasi PT. Yang jelas, tambah dia, bidang apa pun, jadikan kesempatan untuk pengembangan kompetensi dalam arti yang sesungguhnya. Jika masuk tehnik, bidang elektronik, pastikan selain belajar di kelas ikuti perkembangan bidang elekronik atau masuk ekosistem bahwa Anda berada di depan.

Anies mengatakan persiapkanlah untuk serius meningkatkan kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan jejaring. Jangan berpegang pada bekal di ruang kelas, meski perlu dan wajib, tapi hal itu tidak mencukupi. Jadi untuk mencukupinya, harus tambahkan pengaaman dan ekosistem masyarakat.

"Seperti ekosistem masyarakat Yogya yang unik (jika kuliah di UGM). Dalam proses pembelajaran, eksosistem masyarakat itu akan sangat berguna bagi masyarakat kota seperti Jakarta. Karena mahasiswa akan dapat persepsi lain tentang keadaan masyarakat," ujarnya.

Proses Panjang

Buat orang tua, tambah dia, pendidikan itu proses panjang. Jadi sering kali yang diinginkan agar proses pendidikan itu semuanya sesuai harapan. Padahal pendidikan itu didapat dari situasi apapun, selain di kampus.

Diingatkan, tepuk tangan (keberhasilan 91 persen di 3 besar) hari ini harus hati-hati. Sebab masih ada 9 persen yang dinilai bukan sebagai keberhasilan utama. Karena jika diberi sentuhan dan pandangan yang bagus, maka yang 9 persen akan bangun dan sukses. "Biarkan anak-anak jatuh, karena nanti hebat ketika bangkit," katanya.

Jadi, kata Anies, sukses itu tidak harus mendadak. Nanti keuleten dan ketanguhan mengelola kegagalan diuji saat akan memasuki dunia kerja.

Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta Rita Hastuti menyatakan terima kasih yang luar biasa pada Gubernur DKI Jakarta yang mau menyempatkan diri langsung memberikan pidato pembekalan dan membuka Edufair.

Rita mengatakan anak didiknya yang baru lulus 2021 ini sebanyak 91 persen diterima di tiga PTN unggulan yakni ITB, UI, dan UGM, selebihnya 9 persen di terima di PTLN dan PTN lainnya.

Tute Wiji Hastuti, mewakili Komite Sekolah SMAN 8 Jakarta, mengatakan, agar para Rajawali Emas atau lulusan SMAN 8 Jakarta memilih PTN terbaik yang sesuai harapan yang diinginkan dengan mempertimbangkan kisi-kisi yang diberikan perwakilan dari UGM

Tute, yang juga alumni UGM ini menyebutkan sejumlah alumni UGM yang kini banyak berkiprah di pemerintahan, baik sebagai kepala daerah seperti Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Sri Sultan Hamengkubuwono X hingga Presiden Jokowi yang juga alumni UGM.

"Kita berharap semakin banyak lulusan SMAN 8 Jakarta yang akan menimba ilmu di kampus UGM, di sejumlah fakultas untuk menggantikan para lulusan UGM yang kini menjadi pemimpin pemerintahan," ujarnya.

Dengan tema Mengenal Jurusan Jurusan UGM Lebih Dekat, Edufair Tahap 2 ini menampilkan Poppy Sulistyaning Winanto dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM dan Alumni Smandel. Tentang Fakultas Tekhnik UGM oleh Rachmadi, Wakil Dekan Fakultas Teknik UGM dan Alumni Smandel. Dilanjutkan tentang FMIPA Aktuaria UGM oleh Nurul Hidayat Aprilita, Wakil Dekan Fakultas MIPA UGM (Ilmu Komputer & Aktuaria)/Tim Sosialisasi UGM dan Alumni Smandel.

Paparan yang dinantikan tentang Fakultas Kedokteran UGM oleh Gandes Retno Rahayu, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM/Tim Sosialisasi UGM dan Alumni Smandel.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top