Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemberdayaan Warga

Jabar Terus Berdayakan Generasi Muda

Foto : KORAN JAKARTA/TEGUH RAHARDJO

BERI PENGHARGAAN | Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil (kiri) memberikan penghargaan kepada pemuda berprestasi dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda, di Halaman Gedung Sate, Bandung, Jabar, Senin (29/10).

A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dalam upaya terus memberdayakan generasi muda, khususnya para pemuda dilakukan dengan cara mencanangkan program satu desa satu perusahaan. Ke depan akan ada ribuan anak muda yang dijadikan direktur utama.

"Yang melek digital, lulusan perguruan tinggi, dan dimodalin Pemprov Jabar ditantang 2 - 3 tahun untuk membangun ekonomi desa," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, usai acara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2018, di Gedung Sate, Bandung, Senin (29/10).

Pada upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-90 Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2018 ini diserahkan penghargaan kepada orang-orang yang berprestasi dengan inovasinya di wilayah Jabar.

Menurut Ridwan Kamil, pemuda saat ini mempunyai banyak nilai plus sebagai kelebihan dalam pembangunan yaitu lebih melek informasi, dalam hitungan detik viral. Oleh karena itu diperlukan benteng moral untuk tabayyun. Lebih baik telat sedikit, tapi benar informasinya.

Cepat Berkreasi

Pemuda sekarang tidak suka bertele-tele. Semuanya serba praktis, semuanya bisa diselesaikan dengan smartphone. Pemuda saat ini berorientasi pada hasil. Jadi mereka ingin cepat berkreasi dan berinovasi. Tentunya diiringi oleh tiga aspek modal pemuda yaitu beriman, berilmu agar cerdas dan berahlak. Jika ketiga kriteria ada, insya Allah pemuda Jabar selamat dunia akhirat.

"Kelemahannya, baperan masih banyak, mengonsumsi hoaks masih banyak, bergaul menghabiskan waktu dengan kesia-siaan juga saya lihat masih banyak. Padahal, 'siapa kita' datang dari siapa yang kita temani dan sahabati," tutur Kang Emil, sapaan akrabnya.

Kang Emil berpesan, kalau mau pintar, bergaullah dengan pemuda-pemuda pintar. Kalau mau soleh bergaullah dengan pemuda-pemuda soleh. Kalau mau kreatif bergaullah dengan pemuda-pemuda kreatif. Kalau mau optimistis bergaullah dengan pemuda-pemuda optimistis. Jangan sebaliknya.

Kang Emil juga meminta kepada media untuk jangan selalu memberitakan hal-hal yang negatif tentang pemuda. Misalnya tentang kegiatan hari ini, di mana masih banyak pemuda yang mendulang prestasi menerima penghargaan yang akan menginspirasi pemuda lain di luar sana.

"Saya titip ke media supaya pemuda yang sedang mencari nilai dan yang haus informasi. (Untuk memberitakan hal-hal positif ) sehingga yang ada di benaknya adalah bahwa negara kita ini optimistis. Karena banyak prestasi yang diberitakan," kata Kang Emil. tgh/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top