![IUPK Batubara Tanito Harum Langgar UU Minerba](https://koran-jakarta.com/images/article/phpf_msw5_resized.jpg)
IUPK Batubara Tanito Harum Langgar UU Minerba
![IUPK Batubara Tanito Harum Langgar UU Minerba](https://koran-jakarta.com/images/article/phpf_msw5_resized.jpg)
Yusri Usman
Sesuai Aturan
Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono menyampaikan, perpanjangan izin PT. Tanito Harum itu berdasarkan pada PP No. 77/2014 tentang perubahan ketiga atas PP No. 23/2010 tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan minerba.
Dengan begitu, perusahaan batubara yang izin PKP2B-nya habis pada 14 Januari 2019 lalu mendapatkan perpanjangan izin dan bisa beralih status menjadi pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Selain PT. Tanito Harum, dalam periode tahun 2019 hingga 2025 ada delapan perusahaan tambang batu bara pemegang PKP2B Generasi I yang akan berakhir masa kontraknya.
Tujuh perusahaan lain yang kontraknya akan habis yaitu PT Arutmin Indonesia pada 1 November 2020, PT Kendilo Coal Indonesia pada 13 September 2021, dan PT Kaltim Prima Coal pada 31 Desember 2021. Sedangkan, PT. Multi Harapan Utama berakhir pada 1 April 2022, PT Adaro Indonesia 1 Oktober 2022, PT Kideco Jaya Agung 13 Maret 2023, dan PT Berau Coal pada 26 April 2025. ers/E-9
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya