Isu Penggusuran Resahkan Pedagang Pasar Gembrong

JAKARTA - Pedagang yang berjualan di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, mengeluhkan isu penggusuran yang tersebar mengakibatkan jumlah pengunjung berkurang dan omzet penjualan menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya, meski banyak pedagang masih belum dipindahkan oleh pemda.

"Semenjak ada berita relokasi dan penggusuran itu berpengaruh sekali, lumayan sepi. Efeknya lumayan. Omzet saya berkurang hampir 30 persen," kata Maman, salah satu pedagang mainan di Pasar Gembrong, Jakarta, Senin (22/4).

Menurut Maman, meski pedagang dipastikan akan direlokasi ke lokasi baru, namun waktu pemindahan belum dikonfirmasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga saat ini. "Surat pemberitahuan sudah ada, tapi tanggal masih belum jelas kapan penggusurannya. Kalaupun pindah ke sana, saya kemungkinan besar tidak di pasarnya, di sebelahnya mungkin. Yang di pasar kekecilan," ujarnya.

Berkurangnya omzet juga dialami oleh Wandi, pedagang kaki lima yang ada di pasar yang berlokasi di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Jakarta Timur itu

"Berpengaruh sekali karena orang-orang tahunya Pasar Gembrong sudah tidak ada, sudah digusur. Yang jelas omzet saya turun 30 sampai 35 persen dibandingkan dua tahun lalu," ujar Wandi. Ant/P-5