Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemisahan Australia dan New Zealand

Isu Pembentukan Pemerintahan Republik Ditunda

Foto : AFP/DAVID GRAY

Jacinda Ardern (kiri), dan Anthony Albanese

A   A   A   Pengaturan Font

SYDNEY - Pemimpin Australia dan New Zealand pada Senin (12/9) lalu memastikan belum akan mengambil langkah apapun untuk mengubah format negara dalam waktu dekat pasca kematian Ratu Elizabeth II. Sebelumnya ada isyarat, negara-negara ini ingin meninggalkan kesan kolonialisme dengan membentuk pemerintahan republik.

Perdana Menteri New Zealand, Jacinda Ardern, saat menyampaikan pandangannya tentang debat publik itu mengatakan pemerintahnya belum akan mengambil langkah-langkah segera untuk mengubah negara itu menjadi republik pasca kematian Ratu Elizabeth II.

Ditambahkannya, ia yakin New Zealand akan menjadi republik dan hal itu mungkin akan terjadi dalam hidupnya, tetapi ada masalah yang lebih mendesak untuk diselesaikan.

"Sejak ada perdebatan tentang hal ini, mungkin sudah beberapa tahun ini. Hanya soal kecepatan dan seberapa luas hal ini terjadi. Saya percaya New Zealand akan maju (ketika menjadi republik) pada waktunya," kata PM Ardern.

Berdasarkan sistem yang saat ini berlaku, raja Inggris akan tetap menjadi kepala negara New Zealand, yang diwakili dengan keberadaan seorang gubernur jenderal. Peran gubernur jenderal saat ini bersifat seremonial semata. Namun demikian masih banyak orang yang menilai New Zealand tidak akan benar-benar keluar dari bayang-bayang kolonialis di masa lalu dan menjadi sebuah negara independen hingga menjadi republik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top