
Istri Nelayan Korban Pagar Laut Dapat Pelatihan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan pelatihan pengolahan ikan bagi istri nelayan terdampak pagar laut di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Citeuis Tangerang, Banten.
Foto: ANTARA/HO-Humas KKPTANGERANG – Para istri nelayan yang menjadi korban pagar laut mendapat pelatihan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Personel KKP memberi pelatihan pengolahan ikan. Sayang peserta hanya 20 istri nelayan. Pelatihan dilaksanakan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Citeuis, Tangerang. Tujuannya untuk memberdayakan mereka menjadi pelaku usaha sektor perikanan.
“Ini merupakan komitmen KKP guna meningkatkan kesejahteraan keluaga nelayan melalui program diversifikasi usaha,” jelas Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Lotharia Latif, di Tangerang, Sabtu (15/2).
Dia menyampaikan, pelatihan pengolahan ikan kepada istri nelayan dilakukan berkolaborasi dengan GEF-6. Hal itu merupakan gagasan dari Project Coastal Fisheries Initiative (CFI). Pelatihan dengan mereplikasi best practice dalam meningkatkan keterampilan nelayan dan wanita nelayan dalam pengelolaan perikanan berkelanjutan.
“Kegiatan diversifikasi usaha ini mengedepankan prinsip keberlanjutan dan kesetaraan gender untuk memperkuat ekonomi komunitas pesisir,” ujarnya. Lotharia menjelaskan, fokus utama pelatihan adalah memberikan keterampilan dalam perbaikan mesin bagi nelayan. Juga diversifikasi usaha melalui pengolahan hasil perikanan bagi wanita nelayan.
Pelatihan yang dibimbing instruktur dari PT Sri Juwana Makmur tersebut, lanjut Lotharia, bertujuan meningkatkan keterampilan keluarga nelayan dalam mengolah hasil perikanan menjadi produk bernilai tambah, khususnya dalam bentuk bakso ikan dan kerupuk ikan tenggiri.
Harapannya, para istri nelayan dapat membuka usaha baru. Selanjutnya, akan ada meningkatkan pendapatan keluarga serta mengurangi ketergantungan pada hasil tangkapan ikan segar.
Lebih lanjut, dia menuturkan, program itu bukan sekadar pelatihan, tetapi sebuah langkah konkret untuk mendorong keluarga nelayan agar lebih berdaya secara ekonomi. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 2 Pemko Pekanbaru Tetap Pantau Kebutuhan Warga Terdampak Banjir
- 3 Produktivitas RI 10 Persen di Bawah Rata-Rata Negara ASEAN
- 4 RPP Keamanan Pangan Digodok, Bapanas Siap Dukung Prosesnya
- 5 BEI Catat Ada 25 Perusahaan Beraset Besar Antre IPO di Pasar Modal, Apa Saja?
Berita Terkini
-
Parah Benar, Bankir Bawa Lari Uang Nasabah untuk Judi
-
Danlanud Sultan Hasanuddin Gelar Anjangsana kepada Ketua PPAU Cabang 50 Makassar Menyambut HUT Ke-79 TNI AU
-
Anggota DPR Meminta Haji Tak Dibatasi Usia, tapi Mempertimbangkan Kesehatan
-
Pabrik Nestle Kejayan, Gunakan IPAL Modern untuk Kelola Air Limbah
-
Setiap Mau Lebaran, Ditemukan SPBU Nakal