Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Timur Tengah I Trump Tak Ingin Kerahkan Pasukan Jika Berperang dengan Iran

Iran Tak Inginkan Perang

Foto : AFP/Iranian Presidency

Pernyataan Rouhani l Presiden Iran, Hassan Rouhani (kanan), dan Wakil Presiden Iran, Eshaq Jahangiri, saat menghadiri pertemuan kabinet di Teheran, Rabu (26/6). Saat berbicara dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, via telepon, Presiden Iran itu mengatakan bahwa negaranya tidak berminat untuk meningkatkan ketegangan di kawasan dan tidak pernah menginginkan peperangan dengan negara mana pun termasuk dengan AS.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada saat bersamaan, Presiden Donald Trump, mengatakan bahwa ia pun berharap AS tidak berperang dengan Iran, akan tetapi jika itu terjadi maka AS akan mengerahkan semua kekuatannya yang sangat besar dan peperangan dengan Iran akan berlangsung sesingkat mungkin.

"AS mungkin tak perlu mengirimkan pasukan jika menyerang Iran," kata Trump dalam sesi wawancara dengan Fox Business News, Rabu. "Saya berharap kita tidak berperang. Itu (perang) tidak akan bertahan lama, dan tak perlu untuk mengerahkan pasukan jika perlu," kata Trump.

Istilah tak perlu mengirimkan pasukan mengingatkan kita atas ucapan yang pernah dikemukakan mantan Presiden AS, Barack Obama, saat negaranya berupaya menggulingkan Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Dalam konflik di Suriah itu, AS mengirimkan pasukan khusus untuk melatih kelompok pemberontak di Suriah untuk memerangi Islamic State.

Jika Trump mengeluarkan pernyataan tak perlu mengirimkan pasukan dan akan berperang dalam waktu singkat, maka hal itu bisa bermakna bahwa AS akan membantu negara musuh Iran atau mengempur habis-habisan Teheran dengan kekuatan alusista seperti mengerahkan drone tempur, mengerahkan pesawat bomber atau menyerang dengan misil-misil yang ditembakkan dari armada kapal induk yang telah bersiaga di kawasan Teluk. ang/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top