Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Iran Memilih Presiden Baru di Tengah Apatisme Pemilih

Foto : AP/Vahid Salemi

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei melambaikan tangan ke media setelah memberikan suaranya dalam pemilihan presiden di Teheran, Iran pada 28 Juni 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden berikutnya diperkirakan tidak akan membawa perubahan kebijakan besar apa pun terkait program nuklir Iran atau dukungan terhadap kelompok milisi di Timur Tengah, karena Khamenei memegang kendali atas semua masalah utama negara.

Namun, presiden menjalankan pemerintahan sehari-hari dan dapat mempengaruhi kebijakan luar negeri dan dalam negeri Iran. Sebuah badan pengawas garis keras yang terdiri dari enam ulama dan enam ahli hukum yang bersekutu dengan calon dokter hewan Khamenei, dan hanya menyetujui enam dari jumlah awal yang berjumlah 80 orang. Dua kandidat garis keras kemudian keluar.

Tiga Calon Garis Keras, Satu Relatif Moderat

Tiga kandidat adalah tokoh garis keras dan satu kandidat adalah tokoh moderat, yang didukung oleh faksi reformis yang sebagian besar telah dikesampingkan di Iran dalam beberapa tahun terakhir.

Kritikus terhadap aturan ulama Iran mengatakan bahwa jumlah pemilih yang rendah dan menurun dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan legitimasi sistem tersebut telah terkikis. Hanya 48% pemilih yang berpartisipasi dalam pemilihan presiden 2021 dan jumlah pemilih mencapai rekor terendah sebesar 41% dalam pemilihan parlemen pada bulan Maret.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top