Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Iran dan Tiongkok Masuk Daftar Negara yang Mendapat Perhatian terkait Kebebasan Beragama

Foto : VOA/AP

Demonstran yang mendukung warga Tibet, Uighur, dan Hong Kong menentang Partai Komunis Tiongkok bertepatan dengan Hari Nasional ke-72 Republik Rakyat Tiongkok, di Kedubes Tiongkok, di London, pada 1 Oktober 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

Washington telah meningkatkan tekanan pada Iran atas penumpasan brutal terhadap pengunjuk rasa. Para demonstran membakar jilbab, yang wajib dipakai sesuai aturan berpakaian konservatif di Iran. Unjuk rasa dilakukan sebagai salah satu tantangan paling berani terhadap Republik Islam itu sejak revolusi 1979.

PBB mengatakan lebih dari 300 orang telah tewas sejauh ini dan 14.000 ditangkap dalam protes yang dimulai setelah kematian seorang perempuan Kurdi dalam tahanan polisi 16 September lalu. Mahsa Amini, 22 tahun ditahan karena "pakaian yang tidak pantas."

Para pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa juga telah meminta negara mayoritas Muslim Syiah itu untuk menghentikan penganiayaan dan intimidasi terhadap agama-agama minoritas dan mengakhiri penggunaan agama untuk membatasi pelaksanaan hak-hak dasar.

Komunitas Baha'i adalah salah satu minoritas agama yang dianiaya paling parah di Iran, dengan peningkatan tajam dalam jumlah penangkapan tahun ini. Penangkapan itu merupakan bagian dari apa yang disebut oleh para pakar PBB sebagai kebijakan yang lebih luas untuk menarget perbedaan keyakinan atau praktik keagamaan, termasuk pemeluk Kristen dan ateis.

Amerika Serikat telah menyatakan keprihatinan serius tentang hak asasi manusia di wilayah Xinjiang, Tiongkok barat, yang merupakan rumah bagi 10 juta warga Uyghur.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top