Iran Bantah Kembangkan Nuklir
Iran membantah tudingan AS bahwa negaranya menjadi penyebab ketegangan di Timur Tengah serta menegaskan bahwa Teheran tengah mengembangkan senjata nuklir.
TEHERAN - Pemerintah Iran menyerang balik Amerika Serikat (AS) pada Senin (27/5), setelah Presiden AS, Donald Trump, menyebut Iran telah "menyebabkan ketegangan" dengan mengatakan pemerintah AS tidak menginginkan perubahan rezim dan ia akan membuka pintu dialog dengan Teheran.
"Pemerintahan Trump telah melukai rakyat Iran dan menyebabkan ketegangan di kawasan kita," cuit Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, di media sosial Twitter. "Tindakan, bukan semata-mata kata-kata, akan menunjukkan apakah itu maksud @realDonaldTrump atau tidak," imbuh Menlu Zarif, merespons cuitan Presiden AS di media sosial sebelumnya.
Dalam keterangannya, Menlu Zarif juga mengeluarkan bantahan bahwa Iran mengembangkan senjata nuklir.
"Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, jauh sebelumnya mengatakan kita tidak mengembangkan senjata nuklir, dengan mengeluarkan fatwa (larangan) yang melarang senjata itu," tegas Menlu Zarif.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya