IPO Nusantara Almazia Diminati Investor

JAKARTA - PT Nusantara Almazia Tbk yang tengah melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) optimistis dapat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam gelaran ini, penjamin pelaksana emisi efek, PT Sinarmas Sekuritas melihat antusiasme investor untuk mengambil porsi saham Perseroan cukup besar. Terlihat selama periode penawaran umum (bookbuilding) pada 17-18 September 2019 saja untuk porsi fix allotment (penjatahan pasti) sudah mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak tiga kali.

Direktur Sinarmas Sekuritas, Kelly Rusli, mengatakan untuk porsi fix allotment dialokasikan 99 persen dan pooling 1 persen. Sejauh ini, IPO Perseroan mengalami kelebihan permintaan untuk fix allotment di angka 3 kali. Dengan begitu pihaknya tinggal menunggu hasil polling untuk digabungkan secara total keseluruhan.

"Untuk pooling tergantung dari dana yang masuk. Ekspektasi saya tetap di angka 2-3 kali. Angka itu sudah cukup baik yang berarti animonya masih cukup besar," ungkapnya di Jakarta, Rabu (18/9).

Diketahui harga saham Nusantara Almazia ditetapkan pada level 220 rupiah per saham dari kisaran harga yang ditawarkan sebelumnya 200-220 rupiah per saham. Meski ditetapkan di harga batas atas, namun tak menyurutkan minat investor untuk mengoleksi saham Nusantara Almazia tersebut.

"Animo masih cukup besar. Dari sekitar 250-an formulir yang tersebar sudah sekitar 200-an formulir yang kembali dan itu belum kelar kamu hitung," jelas dia.
Halaman Selanjutnya....