Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Bisnis - PT Jasa Armada Indonesia Tbk Perolah Laba 2017 Rp120,41 Miliar

IPCM Incar Kontrak "Ship to Ship"

Foto : Koran Jakarta / M Fachri

paparan kinerja 2017 - Dirut PT Jasa Armada Indonesia, Tbk, Dawam Atmosudiro (tengah) berbincang dengan Direktur Herman Susilo dan Direktur Jaringan Operasi & Komersial Supardi (kiri) saat paparan kinerja 2017 di Jakarta, Senin (2/4). Anak usaha PT Pelindo II (Persero) ini selama tahun 2017 mencatatkan pertumbuhan laba bersih 2,86 persen menjadi 120,41 miliar rupiah.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada tahun ini, emiten jasa pandu dan kapal tunda ini akan menambah empat unit armada sebesar 248 miliar rupiah.

JAKARTA - PT Jasa Armada Indonesia (JAI) Tbk (IPCM) menargetkan pada tahun ini memperoleh kontrak baru dari jasa ship to ship (STS) dari lima perusahaan energi. Dengan diraihnya kontrak tersebut maka dapat mengembalikan pendapatan Perseroan yang sebelumnya hilang pada tahun lalu, lantaran surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan mengenai pelimpahan tugas penundaan kapal yang dipegang oleh masing-masing pemegang limpahan.

Baca Juga :
IHSG Rawan Terkoreksi

Direktur Keuangan Jasa Armada Indonesia, Herman Susilo, mengatakan pada tahun ini, Perseroan mulai ekspansi ke kapal STS. Dari situ, Perseroan pun akan mulai memiliki pendapatan dari kapal pemanduan. "Kami harapkan dengan semakin banyak STS yang ditangani maka kami akan semakin banyak mendapatkan pendapatan. Kami harapkan bisa mengompensasinya," ungkap dia, di Jakarta, Senin (2/4).

Untuk STS ini, Perseroan harus menyiapkan sistem dan sumber daya manusia (SDM) untuk menopang kegiatan offshore (lepas pantai). Sebagaimana diketahui hampir semua STS kebanyakan untuk kegiatan offshore. Pada tahun ini, emiten jasa pandu dan kapal tunda ini akan menambah empat unit armada sebesar 248 miliar rupiah.

Baca Juga :
Harga Telur Melonjak

Herman menuturkan dana investasi tersebut berasal dari penerbitan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) yang hingga saat ini belum terpakai. "Pada tahun ini yang sudah kami raih adalah limpahan-limpahan dari STS yang ada di seluruh Indonesia," ujar dia.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top