Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perekonomian Global - Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Dorong Peningkatan FDI Tiongkok

Investor Masih Minati Tiongkok

Foto : AFP/GREG BAKER
A   A   A   Pengaturan Font

SHANGHAI - Pelambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok saat ini tak menyurutkan semangat sejumlah perusahaan asing, termasuk dari Amerika Serikat (AS) bertahan di negara tersebut. Alih-alih angkat kaki dari Tiongkok, perusahaan asing tersebut menambah investasi untuk memperluas produksinya.

Marcel Smits, pimpinan Cargill Asia Pacific, mengatakan perusahaan-perusahaan pertanian dan pangan Amerika Serikat yakin akan mempertahankan kehadirannya di Tiongkok. "Kami berharap memiliki lebih banyak kelompok pelanggan di negara ini," katanya.

Awal bulan ini, Cargill membuka pabrik produksi protein baru di Kota Chuzhou, di Provinsi Anhui, Tiongkok timur, dengan investasi sekitar 48,8 juta dollar AS. Langkah ini menyusul investasi perusahaan senilai 112 juta dollar AS pada April untuk memperluas pabrik produksi jagung di Kota Songyuan, di Provinsi Jilin, Tiongkok timur laut.

"Di belakang meningkatnya jumlah proyek investasi asing (foreign direct investment/ FDI) di Tiongkok adalah pembangunan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan," kata pakar ekonomi Quan Heng. Menurut Quan, perkembangan ekonomi Tiongkok akan menjadi perhatian bersama dalam KTT G20 mendatang di Osaka, Jepang pekan ini.

Data dari Biro Statistik Nasional (NBS) menunjukkan ekonomi Tiongkok tetap tangguh pada Mei lalu karena mesin pertumbuhan konsumsi mengambil laju ekspansi. Penjualan ritel pada Mei meningkat 8,6 persen secara tahunan (yoy), lebih tinggi dibandingkan capaian pada April lalu sebesar 7,2 persen.

Langkah Reformasi

Peneliti di Shanghai Institutes for International Studies, Wang Yuzhu menyatakan negara ini secara bertahap memimpin dunia dalam bidang tata kelola ekonomi, memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi anggota G20. "Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok mengadopsi serangkaian langkah reformasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan stabil melalui pembangunan berkualitas tinggi," katanya.

Juru bicara NBS, Fu Linghui, meskipun faktor-faktor yang tidak stabil dan tidak menentu sedang meningkat, tren jangka panjang ekonomi Tiongkok tak berubah. Dia menambahkan reformasi struktural sisi penawaran dan pembukaan lebih lanjut telah berkontribusi pada peningkatan kemampuan ketahanan risiko ekonomi Tiongkok.

Menurut Tiongkok Central Depository & Cleaning Co. Ltd, dengan pasar keuangan yang lebih terbuka, pembelian bersih obligasi Tiongkok oleh investor asing telah tumbuh selama enam bulan berturut-turut. "Kebijakan Tiongkok dan lingkungan politik serta ekonominya stabil, dan tidak pernah ada gagal bayar pada utang nasionalnya, telah menarik lebih banyak investor global," kata Zhou Wenyuan, peneliti di Guotai & Junan Securities.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top