Investor Khawatir pada Program Populis yang Boros Anggaran
SUHARTOKO Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Atmajaya Jakarta - Investasi juga akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan tentu saja berdampak positif pada peningkatan pendapatan per kapita masyarakat.
"Selain itu, transfer teknologi juga harus menjadi perhatian penting," pungkas Suhartoko.
Sementara itu, peneliti ekonomi Center of Reform on Economics Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, menilai aliran investasi asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) menunggu proposal kebijakan pemerintahan baru dalam mendorong kenaikan realisasi investasi.
"Untuk investasi yang sifatnya fisik seperti misalnya FDI (investasi asing langsung), menurut saya, ini juga akan kembali tergantung dari bagaimana proposal kebijakan pemerintahan baru untuk mendorong kenaikan realisasi investasi," kata Rendy.
Sementara untuk investasi portofolio, beberapa investor sudah akan lebih luas dalam menyusun rencana investasi mereka.
Hal itu disebabkan ketidakpastian sudah relatif lebih rendah usai pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait presiden dan wakil presiden RI yang terpilih dalam pemilihan umum (Pemilu) RI 2024.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya