Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanaman Modal

Investor Global yang Masuk ke IKN Bakal Meningkat saat G20

Foto : ISTIMEWA

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa

A   A   A   Pengaturan Font

BADUNG - Investor yang tertarik masuk menanamkan modal di pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) diperkirakan bakal meningkat setelah pertemuan negara-negara Kelompok 20 (G20). Sebab, dalam pertemuan tersebut ratusan investor global yang diundang dan berkesempatan mendapat penjelasan akan prospek berinvestasi di Indonesia khususnya di IKN Nusantara.

Dalam forum-forum dan side event G20 yang dihadiri investor global itu, pemerintah berkesempatan menjelaskan kepada mereka benefit berinvestasi di IKN Nusantara, terutama karena ada jaminan keberlanjutan dan fokus ke green evonomy.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, disela-sela Bloomberg CEO Forum yang berlangsung di Nusa Dua, Bali Jumat (11/11).

"Kita harapkan forum-forum yang menghadirkan para CEO Global, kita menyampaikan kepada dunia internasional bahwa ada peluang investasi berkelanjutan dan ekonomi hijau di pembangunan IKN Nusantara," kata Purbaya.

Siap Pindahkan Kantor

Selain membidik investor global, LPS, jelas Purbaya sudah siap masuk dan memindahkan kantor utama ke IKN Nusantara, jika mendapat tanah sebagai lokasi untuk membangun kantor di sana.

"Sesuai dengan UU, LPS harus berada di Ibu Kota negara. Jadi, kalau kita mendapat lokasi di IKN Nusantara maka kita dari sekarang membuat persiapan untuk pindah," kata Purbaya.

Sebagai bentuk komitmen LPS mendukung pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur, lembaga tersebut telah menganggarkan dalam anggaran tahun 2023 sebesar 250 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar 3,75 triliun rupiah untuk membangun kantor pusat di IKN.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengikuti KTT Asean di Phnom Penh, Kamboja mengatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara menjadi agenda penting untuk membangun pusat pertumbuhan baru. Jokowi dalam kesempatan itu mengajak Bank Pembangunan Asia (ADB) untuk mendukung Indonesia dalam pembangunan IKN Nusantara.

"Pengalaman panjang ADB dalam agenda pembangunan dunia sangat bermanfaat mendukung komitmen Indonesia termasuk dukungan bagi pembangunan IKN," kata Presiden.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top