Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanaman Modal

Investor Dubai Berminat Kelola Limbah di IKN

Foto : ISTIMEWA

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan investor Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Investor dari Uni Emirat Arab (UEA), Alserkal Group-Envirol berminat menanamkan modal di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara khususnya dalam penanganan limbah.

Kepastian minat Alserkal Group itu ditandai dengan penandatanganan Non Disclose Agreement (NDA) dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) seperti disampaikan Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (14/5).

"Ini adalah bukti bahwa minat investasi dari Timur Tengah mengalami kemajuan," kata Agung.

Alserkal Group - Envirol menandatangani NDA dengan OIKN dalam bidang pengelolaan limbah, terutama limbah fat, oil, and grease (FOG), sebagai dukungan untuk mewujudkan smart and green city di Nusantara.

Dengan metode pembuangan limbah minyak goreng dan lemak makanan yang tepat, dapat melestarikan infrastruktur lingkungan di Nusantara, sekaligus menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.

Agenda penandatanganan NDA itu merupakan bagian dari kunjungan kerja sama internasional yang berlangsung di Dubai, UEA. Penandatanganan NDA tersebut ditengarai menjadi sinyal positif bagi pembangunan Nusantara, bahkan iklim investasi di Indonesia. Setelah penandatanganan NDA, perusahaan asal Dubai tersebut berminat melakukan MoU langsung dengan OIKN.

Anggota Board of Directors, Alserkal Group, Maher Al Kaabi mengatakan penetapan standar pengelolaan limbah FOG ini penting. "Pengalaman Alserkal Group dalam mengelola dan mengimplementasikan proyek serupa dengan pemerintah UEA diharapkan dapat diterapkan di Indonesia, khususnya di Ibu Kota Nusantara (IKN)," kata Maher Al Kaabi.

Envirol merupakan perusahaan pengelola limbah yang sebelumnya juga telah menandatangani MoU dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Tangerang untuk melakukan penerapan pengelolaan limbah FOG di kota tersebut.

Dengan adanya lokus kerja sama bidang pengelolaan limbah, diharapkan pembangunan Nusantara terwujud sebagai kota yang ramah lingkungan.

Tetap Konsisten

Peneliti Pusat Riset dan Pengabdian Masyarakat (PRPM) Institut Shanti Bhuana - Bengkayang Kalimantan Barat, Siprianus Jewarut, mengatakan komitmen pemerintah menyelesaikan pembangunan IKN perlu didukung. Apalagi, semakin banyak investor dari negara-negara sahabat yang menyatakan minat.

"Kehadiran para investor dari negara Uni Emirat Arab menjadi bukti bahwa pemerintah Indonesia tetap konsisten dalam menyelesaikan megaproyek IKN," kata Siprianus.

Kehadiran para investor dari negara-negara sahabat juga menjadi bukti bahwa ada kepercayaan besar dari mereka kepada pemerintah saat ini, karena telah menciptakan iklim investasi yang baik di Indonesia.

"Saya berharap iklim investasi yang sudah baik ini terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan jangan sampai tahun politik mengganggu kenyamanan para investor untuk terus berinvestasi di Indonesia," pungkas Siprianus.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top