Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Fenomena Astronomi

Investigasi Modern Terus Dilakukan

Foto : NASA
A   A   A   Pengaturan Font

Cara menemukan jarak dengan membandingkan serangkaian gambar digital yang diambil pada era '80-an dan '90-an. Perkiraannya bahwa jaraknya hanya 7000 tahun cahaya dari Bumi diterima secara luas.

Para astronom juga mengukur kecerahan atau magnitudo dengan menggunakan skala logaritmik di mana bintang yang lebih terang memiliki angka yang lebih rendah. Dengan menggunakan pengetahuan mereka tentang SN 1006 dan jaraknya dari Bumi, Winkler dan timnya menghitung kecerahan maksimumnya pada magnitudo -7,5.

Perhitungan kecerahan itu sesuai dengan perkiraan Ibnu Ridwan dan menjadikannya supernova paling terang dalam sejarah. "Itu sekitar seratus kali lebih terang dari Jupiter," kata Winkler, atau 250 kali lebih terang dari Sirius, bintang paling terang di langit.

Sementara itu para peneliti dari Universitas Barcelona, Institut Astrofisika Canaria, dan CSIC menemukan bahwa penggabungan 2 bintang katai putih merupakan penyebab terjadinya supernova tahun 1006 ini. Penemuan itu telah diterbitkan dan menjadi sampul depan majalah ilmu pengetahuan Nature edisi 27 September 2012.

Dari penemuan tersebut, mereka mengetahui bahwa ledakan termonuklir yang dihasilkan mengeluarkan seluruh materi sehingga tidak meninggalkan jejak satupun dari kedua bintang tersebut. Namun, penelitian lebih lanjut menguak bahwa katai putih pendahulunya tidak memiliki pasangan bintang. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top