Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Wilayah -- Ekspor Terus Membaik Terutama untuk Otomotif

Investasi Tumbuhkan Ekonomi Jakarta

Foto : ANTARA/Mario Sofia Nasution

Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Fase 1B Velodrome-Manggarai, Senin (14/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ekonomi Jakarta dapat tumbuh terjaga dengan baik pada triwulan III karena didukung investasi berkelanjutan beberapa proyek strategis tahun jamak. Salah satunya Moda Raya Terpadu (MRT). Penilaian ini datang dari Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jakarta.

"Pada triwulan III pertumbuhan Jakarta didukung investasi terutama beberapa paket proyek strategis multiyears dalam tahun jamak seperti MRT, LRT, dan jalan tol," tandas Kepala Perwakilan BI Jakarta, Arlyana Abubakar.

Dia mengatakan ini dalam acara "Jakarta Economic Forum 2024", Selasa (15/10). Pertumbuhan ekonomi Jakarta 2024 diperkirakan berada dalam kisaran 4,6 sampai dengan 5,4 persen. Angka pertumbuhan ini sedikit di bawah besaran nasional. Adapun pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini diperkirakan berada dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen.

Arlyana lalu menyebut, ekspor Jakarta terus membaik. Hal ini terutama untuk produk otomotif. Selain itu, Pilkada Serentak 2024, serta Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru akan turut menjadi motor penguatan pertumbuhan.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tetap baik juga diiringi dengan inflasi yang terkendali dalam sasaran 2,5 persen plus minus 1. Pada bulan September, Jakarta mencatat inflasi 1,7 persen (year over year/ yoy), sedikit di bawah nasional yang berada di angka 1,84 persen (yoy).

Inflasi ini bersumber dari kenaikan harga beberapa komoditas inti. Sementara itu, komoditas terkait dengan kelompok makanan yang semula masih berfluktuasi (volatile food) mengalami penurunan seiring panen raya komoditas hortikultura.

Selain itu, lanjut Arlyana, komoditas terkait harga barang masih terkendali seiring penyesuaian harga BBM nonsubsidi. Arlyana berpendapat, terkendalinya inflasi merupakan bukti nyata konsistensi kebijakan moneter. Selain itu, juga karena sinergi yang kuat antara Bank Indonesia dan pemerintah.

Untuk itu, sambungnya, ke depan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi untuk memitigasi dampak risiko masih tingginya ketidakpastian global. "Koordinasi juga diperkuat untuk pengendalian inflasi dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, termasuk terus mendorong kredit atau pembiayaan ke dunia usaha," tandasnya.

Cek Penginapan

Pada tanggal 20 Oktober Jakarta akan menjadi tuan rumah untuk pelantikan presiden dan wakil. Kegiatan ini juga dinilai bisa menghidupkan ekonomi Jakarta. Sebab bakal banyak tamu negara baik dari dalam maupun luar negeri.

Hal ini tentu akan menghidupkan roda perekonomian karena aka nada banyak hotel digunakan menginap para tamu. Untuk itu, Pemerintah Kota Jakarta Pusat mulai mengecek kesiapan lokasi penginapan tamu negara.

"Kami memonitor kesiapan penginapan tamu negara di seputar Jalan Sudirman-Thamrin. Pengecekan juga dilakukan di gedung DPR-MPR, dan Istana Negara," jelas Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma.

Dhany menyebut, pengecekan tersebut melibatkan seluruh pemangku kepentingan lingkungan Pemkot Jakpus guna menyukseskan pelantikan.

"Kita sisir mulai dari Patung Pemuda, FX Sudirman, Gatot Subroto, Sudirman-Thamrin sampai Istana Negara, sambil dilihat kembali apakah ada yang perlu dibenahi," ujar Dhany.

Dhany mengaku sudah mengecek lokasi perlintasan di depan salah satu hotel kawasan Senayan, Gelora, Tanah Abang. Usai pengecekan, Dhany akan evaluasi, termasuk kegiatan bersih-bersih untuk menyambut tamu negara.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top