Investasi Sektor Transportasi Terus Dipacu
Sekretaris Daerah Jakarta, Marullah Matali
Foto: IstimewaJAKARTA – Pemprov Jakarta terus memacu investasi, utamanya sektor transportasi. “Ini bagian dari perjalanan Jakarta menuju kota global yang kompetitif. Kami terus mengupayakan berbagai langkah untuk meningkatkan investasi,” tandas Sekretaris Daerah Jakarta, Marullah Matali, Selasa.
Salah satunya ditermpuh melalui Dedicated Team Meeting Komite Investasi Jakarta 2024 yang diinisiasi Bank Indonesia. Marullah Matali berharap, forum tersebut dapat menghasilkan rekomendasi, ide, dan gagasan strategis. Selanjutnya, akan menjadi masukan dalam perumusan kebijakan dan langkah strategis untuk mendorong iklim investasi Jakarta.
Marullah menambahkan, Jakarta berperan penting dalam perekonomian nasional. Tercatat triwulan III/2024, kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 16,53 persen. PDB sebagai indikator utama pertumbuhan ekonomi. Ini mencerminkan hasil dari seluruh aktivitas ekonomi dan digunakan untuk mengukur perkembangan ekonomi suatu negara.
- Baca Juga: Tangerang Serahkan 15 Ton Bahan Bakar RDF
- Baca Juga: 253 Puskesmas untuk Cek Kesehatan Gratis
Menurutnya, inflasi Jakarta Oktober 2024 sebesar 1,58 persen (year on year/yoy). Kontribusi terhadap inflasi nasional sebesar 20,47 persen (survei biaya hidup Badan Pusat Statistik 2022). Perekonomian Jakarta triwulan III 2024 tumbuh sebesar 4,93 persen (yoy). Ekonomi Jakarta utamanya terdiri dari sektor-sektor tersier, jasa. “Sementara itu, secara umum, sektor industri dan konstruksi menurun mengalami penurunan,” jelasnya, di The Langham, Jakarta Selatan, pada Selasa (26/11).
Berdasarkan data BPS Jakarta triwulan III tahun 2024, sektor utama yang membentuk perekonomian Jakarta adalah perdagangan (18,22 persen), industri pengolahan (11,56), dan konstruksi (10,98). Lalu, sektor yang tumbuh pesat di Jakarta adalah perdagangan (7,99 persen), penyediaan akomodasi dan makan minum (7,31), serta transportasi dan pergudangan (7,10).
Marullah juga menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Jakarta tidak lepas dari kontribusi aktivitas investasi. Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 15 Oktober, realisasi investasi Jakarta triwulan III/2024 sebesar 71,35 triliun. Ini terdiri dari Penanaman Modal Asing40,77 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri 30,58 Triliun. Jakarta menempati peringkat pertama nasional dengan berkontribusi sebesar 16,54 persen terhadap realisasi investasi nasional.
Menurut Marullah, realisasi investasi triwulan III/2024 meningkat sebesar 40,3 persen dari tahun lalu (50,87 Triliun). Secara kumulatif periode Januari-September 2024, total investasi sebesar 191,78 Triliun. Rinciannya, PMA 91,86 triliun dan PMDN99,92 triliun. Sedangkan kontribusi investasi nasional sebesar 15,20 persen. “Capaian investasi ini yang menempatkan Jakarta di peringkat pertama,” jelasnya.
- Baca Juga: Edukasi Pelajar Agar Berperilaku Positif
- Baca Juga: Aksi Gerakan Kali Bersih Ciliwung
Marullah melanjutkan, sesuai dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta, maka untuk mendorong transformasi menuju kota global dan pusat perekonomian nasional, Jakarta diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Ini bisa ditempuh melalui peningkatan investasi. wid/G-1
Berita Trending
- 1 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 2 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 3 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
- 4 Ayo Perkuat EBT, Presiden Prabowo Yakin RI Tak Lagi Impor BBM pada 2030
- 5 BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Menteri Kebudayaan Lindungi Pelaku Kebudayaan
Berita Terkini
- Miliarder Michael Bloomberg akan Danai Badan Iklim PBB
- Trump Ancam Putin untuk Mengakhiri Perang Ukraina Segera!
- Erupsi Gunung Ibu Memaksa 1.214 Jiwa Mengungsi
- Menkes Tegaskan Masyarakat Non-peserta BPJS Kesehatan Tetap Bisa Ikut PKG
- Masalah Pagar Laut Tangerang Karena Tumpang Tindih Kewenangan Ditambah Koordinasi yang Lemah