Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Ekonomi 2023 | Keanggotaan Tetap FATF Akan Kurangi Risiko Berinvestasi di Indonesia

Investasi Diperkirakan Tetap Menarik

Foto : ISTIMEWA

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahada­lia

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah akan tetap melanjutkan fasilitas insentif fiskal, berupa tax holiday pada 2023 sebagai instrumen daya tarik investasi di Indonesia.

JAKARTA - Pemerintah optimistis kinerja investasi tetap moncer tahun depan meskipun Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan ekonomi global pada 2023 surah dan lebih sulit. Optimisme tersebut didukung adanya komitmen investasi untuk masuk pada 2023, demikian pula realisasi investasi yang berlanjut dari proyek yang sudah berjalan tahun ini.

"Insya Allah, saya yakin bisa karena kita mempunyai beberapa data investasi yang berprospek untuk masuk ke Indonesia pada 2023. Di samping itu, sebagian investasi yang sudah jalan di 2022, tidak mungkin pabrik mereka akan disetop. Kan di 2022 ada yang baru selesai 50 persen, 60 persen, yang akan dilanjutkan pada 2023," kata Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin (8/8).

Bahlil mengungkapkan sebagaimana arahan Presiden Jokowi, Kementerian Investasi diminta agar tidak hanya mendorong investasi dengan teknologi tinggi, tetapi juga teknologi yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Lebih lanjut, Bahlil mengaku tidak sependapat terkait prospek ekonomi global yang dinilai akan suram pada tahun depan. Menurut dia, kondisi ekonomi global memang tidak menentu, namun hal itu tidak menjadi rujukan dalam pengelolaan ekonomi dunia atau semua negara. Hal itu lantaran kondisi yang terjadi saat ini, yaitu dampak perang, pandemi Covid-19 yang belum usai hingga inflasi global, merupakan situasi di luar kelaziman.

Menurut Bahlil, di tengah ketidakpastian global itu, investasi di Indonesia diyakininya masih akan bisa tumbuh. Bahkan, Presiden Jokowi, lanjutnya, memberikan target realisasi investasi yang lebih tinggi pada 2023. Padahal, target realisasi investasi pada 2022 ini saja dipatok 1.200 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top