Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanggulangan Penyakit

Intervensi Penanganan "Stunting" Dikembangkan

Foto : ISTIMEWA

PENANGANAN ”STUNTING” | Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani didampingi Menkes, Nila F Moeloek, Mendes PDT, Eko Putro Sandjojo memberikan keterangan usai rapat koordinasi penanganan stunting di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (1/11). Menurut Puan, hasil penurunan angka stunting sejauh ini sudah sesuai target.menuju kesejahteraan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah akan menyasar 100 kabupaten atau kota untuk program intervensi penanganan stunting pada 2018. Progran penanganan stunting diharapkan akan berdampak pada pengentasan kemiskinan di desa.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, mengatakan program intervensi penanganan stunting di 2017 baru menyasar delapan kabupaten. "Rencananya 2018 akan ditambah menjadi 100 kabupaten dan kota," kata Puan seusai Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RTM) yang membahas tentang percepatan prevalensi stunting, di Jakarta, Rabu (1/11).

Stunting adalah kurang gizi kronis yang disebabkan asupan gizi kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tak sesuai kebutuhan gizi.

Puan memaparkan progres dari intervensi penanganan stunting di tahun 2017 menunjukkan angka penurunan stunting hingga mencapai angka 27,5 persen atau lebih rendah dari target penurunan stunting yang sebesar 28 persen. "Meskipun menurun, stunting tetap jadi masalah serius bagi kita," tegasnya.

Menurut Puan, pada dasarnya semua kementerian dan lembaga sudah punya program intervensi penanganan stunting, namun yang terpenting sekarang adalah bagaimana menentukan dengan jelas mana saja desa yang menjadi lokasi sasaran program intervensi ini.

Desa yang akan ditentukan menjadi sasaran program intervensi adalah desa yang dengan angka stunting tinggi dan kekurangan sarana sanitasi dan air bersih serta fasilitas layanan kesehatan.

Dengan begitu, program intervensi penanganan stunting akan berdampak pada program pengentasan kemiskinan di desa-desa. Menurutnya, pembangunan sarana sanitasi, embung desa, sarana air bersih, PAUD, Polindes dan sebagainya dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk melakukan pencegahan, tetapi juga dapat mulai membudayakan gerakan hidup bersih dan sehat.

Turunkan Kemiskinan

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, berharap intervensi terhadap stunting ini dapat mempercepat pengentasan kemiskinan di desa-desa.

Eko mengatakan, selama ini capaian pengentasan desa tertinggal yang dilakukan kementeriannya sudah hampir melampaui dua kali lipat target RPJMN.

"Target RPJMN 2019 bisa mengentaskan 5.000 desa tertinggal menjadi berkembang, tapi berdasarkan penelitian UGM desa yang terentaskan sudah mencapai 9.000 desa," ujar dia.

Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, mengatakan bahwa masalah kemiskinan di desa menjadi sebuah siklus yang harus diatasi untuk mengatasi stunting dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Karena itu, harus ada sinergi kebijakan antar-kementerian lembaga terkait. "Memang bukan hal mudah mensinergikan itu maka rapat koordinasi di Kementerian PMK ini upaya nyata membangun sinergi itu," jelas Nila.

Sementara itu, dalam rapat tingkat menteri tersebut juga memperkenalkan konsep "Isi Piringku" atau gerakan makan makanan yang sehat dengan gizi seimbang sebagai pengganti slogan 4 Sehat 5 Sempurna di masa lalu.

"Isi Piringku" dapat bermakna 10 pesan gizi seimbang dengan porsi makanan yang terdiri atas makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan. cit/E-3

Komentar

Komentar
()

Top