Intervensi Gizi untuk Cegah "Stunting" Butuh Investasi
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin
Perpres tersebut menekankan komitmen pemerintah daerah. Menurut Muhadjir, sangat penting membentuk tim percepatan penurunan stunting di tingkat provinsi, kabupaten, dan desa untuk menyukseskan program tersebut.
"Tim tersebut diketuai oleh pimpinan daerah masing-masing agar program intervensi spesifik dan sensitif semua pihak konvergen dan terintegrasi," ucapnya.
Dia mengapresiasi pemerintah daerah yang bergerak dan menghasilkan kegiatan inovatif untuk percepatan penurunan stunting. Selain itu, 360 kabupaten/kota telah menandatangani komitmen untuk koordinasi dan sinkronisasi program penurunan stunting yang bersifat multisektoral.
"Pemanfaatan dana desa sudah dimaksimalkan untuk penanganan stunting seperti peningkatan gizi kelompok rentan melalui pemanfaatan pangan lokal untuk makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita rentan stunting," tandasnya.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengungkapkan pihaknya berkomitmen mewujudkan 14 persen angka stunting pada tahun 2024. Berbagai terobosan atau inovasi untuk penurunan stunting telah dilakukan untuk mencegah dan menangani stunting mulai dari keluarga.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya