Intervensi Gizi untuk Cegah "Stunting" Butuh Investasi
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin
Tim percepatan penurunan stunting di tingkat provinsi, kabupaten, dan desa untuk menyukseskan percepatan penurunan kekerdilan.
JAKARTA - Intervensi gizi butuh investasi dari banyak pihak. Hal ini untuk mencegah dan menangani stunting atau gangguan perkembangan kognitif dan kesehatan pada anak. Satu dollar Amerika Serikat (AS) yang diinvestasikan pada program gizi, dapat menghasilkan keuntungan berpuluh kali lipat.
"Investasi adalah kunci yang akan membentuk masa depan bangsa kita," kata Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, dalam Pembukaan Forum Nasional Stunting 2021, di Jakarta, Selasa (14/12).
Wapres menyebut stunting dapat merugikan negara. Studi Bank Dunia menunjukkan kerugian negara akibat stunting akan berdampak pada pengurangan sedikitnya 3 persen Produk Domestik Bruto (PDB).
"Saat ini, satu dari tiga balita Indonesia mengalami stunting. Persoalan ini bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan kita karena anak-anak itu adalah generasi penerus," jelasnya.
Komitmen Daerah
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengatakan butuh kebijakan khusus agar penyelesaian secara komprehensif dapat dilakukan. Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting untuk mencapai target 14 persen pada tahun 2024.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya