
Interpol Tangkap Ribuan Penjudi Ilegal Turnamen Euro 2020
JUDI ILEGAL I Tim sepakbola Italia saat memenangkan pertandingan final UEFA EURO 2020 antara Italia versus Inggris di Stadion Wembley. Interpol menangkap penjudi sepak bola ilegal selama turnamen Euro 2020.
Foto: MICHAEL REGAN/AFPSINGAPURA - Sekitar 1.400 orang dari seluruh Asia dan Eropa ditangkap dalam operasi yang Interpol yang menargetkan judi sepak bola ilegal selama turnamen Euro 2020 yang diadakan tahun ini.
Singapore Police Force (SPF), yang ikut serta dalam operasi tersebut, mengatakan dalam siaran pers pada Sabtu (18/9), orang-orang yang ditangkap diduga terlibat dalam sindikat perjudian ilegal yang menangani taruhan sebesar 465 juta dollar AS.
Mengutip Channel News Asia, sebagai bagian dari Operasi SOGA VIII, SPF melakukan serangkaian operasi penegakan hukum lokal antara 11 Juni dan 31 Juli, yang mengakibatkan penangkapan 72 orang.
Terus Diinvestigasi
Lebih dari uang tunai senilai 800.000 dollar Singapura serta komputer, laptop, ponsel, dan barang-barang lainnya disita selama operasi, SPF mengungkapkan. Investigasi terhadap 72 orang itu sedang berlangsung.
"Rangkaian operasi yang dilakukan oleh Kepolisian Singapura bekerja sama dengan Interpol memperkuat tekad polisi untuk membasmi sindikat transnasional yang terlibat dalam kegiatan perjudian jarak jauh yang melanggar hukum," kata Asisten Komisaris Senior Polisi How Kwang Hwee, Direktur Departemen Investigasi Kriminal SPF.
"SPF akan terus bekerja dengan Interpol dan lembaga penegak hukum asing untuk mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang terlibat dalam kegiatan terlarang dengan mengabaikan hukum secara terang-terangan," tegasnya.
Dalam rilis terpisah, Interpol menyatakan "sementara sebagian besar dari kita menonton Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA sebagai penggemar, ratusan petugas khusus di 28 negara menargetkan kelompok kejahatan terorganisir yang ingin menghasilkan jutaan dari perjudian ilegal dan kegiatan pencucian uang terkait".
Interpol menambahkan, petugas mengamati peningkatan aktivitas di platform game online, forum, dan media sosial, di mana individu akan menawarkan perjudian bahkan pembayaran kepada mereka yang bersedia membuka rekening bank online untuk transfer uang.
Berita Trending
- 1 Ditlantas Polda Babel awasi pergerakan kendaraan lintas kabupaten
- 2 Jangan Beri Ampun Pelaku Penyimpangan Impor. Itu Merugikan Negara. Harus Ditindak!
- 3 Andreeva Kejutkan Iga Swiatek dan Lolos ke Semifinal Dubai Open
- 4 Bima Arya Tegaskan Retret Kepala Daerah Tingkatkan Kapasitas Kepemimpinan
- 5 Dibalut Budaya Tionghoa, Ini Sinopsis Film Pernikahan Arwah (The Butterfly House)
Berita Terkini
-
Dipermalukan West Ham di Emirates, Arsenal Gagal Dekati Liverpool
-
Sutradara Horor Osgood Perkins Sukses Besar dengan ‘The Monkey’ dan ‘Longlegs’
-
Terminal LPG Bima Perkuat Infrastruktur Energi di Indonesia Timur
-
Barcelona Rebut Puncak Klasemen La Liga Usai Tundukkan Las Palmas
-
Main Penuh Selama 90 Menit, Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Bawa Venezia Imbangi Lazio tanpa Gol