Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Internet, Pintu Teroris Sebarkan Paham

A   A   A   Pengaturan Font


Buku ini merangkum sejumlah peristiwa mutakhir aksi terorisme. Data diulas untuk menggambarkan pola dan motif terorisme. Dari sejumlah data dan peristiwa terorisme sepanjang tahun 2018, motifnya dominan dipengaruhi faktor ideologi yang disemai ISIS.
Buku ini melihat beberapa faktor pemicu aksi terorisme, seperti ideologi, ekonomi, frustrasi, dan ketidakpuasaan atas perilaku negara-negara barat. Faktor ideologi paling dominan (hlm 25).


Terkait potensi terorisme dan kelompok usia milenial terlihat, target persemaian ideologi terorisme dari segi usia mulai beragam, tidak hanya dewasa. Para milenial mulai banyak terpapar.
Sosok Dita Siska Mellenia (18) dan Siska Nur Azizah (21) dalam insiden Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jabar, sebagai bukti. Keduanya datang ke Mako Brimob untuk membantu narapidana teroris. Mereka ingin ISIS eksis di seluruh dunia.


Terorisme tidak melulu diperankan kaum Adam. Di Indonesia, ada tren peningkatan keterlibatan perempuan dalam sejumlah aksi terorisme. Beberapa tahun terakhir dilakukan satu keluarga yang melibatkan istri. Keterlibatan perempuan dalam aksi terorisme harus menjadi perhatian khusus. Peran perempuan bervariasi, bisa sebagai pelaku, simpatisan, penyokong kebutuhan, serta memberi perlindungan. Bahkan ada yang bertugas sebagai agen penyebar ideologi (hlm 51).


Dari buku ini, pembaca bisa menemukan simpulan, penanggulangan terorisme membutuhkan skema yang koheren. Penting memperhatikan perkembangan teknologi. Siapa saja dan di mana saja bisa terpapar paham terorisme. Ideologi radikal menjadi rahim terorisme. ISIS itu nyata di sekitar kita. Mereka tak punya cinta pada orang lain.
Diresensi Fathor Rahman MD, Lulusan Sunan Kalijaga

Komentar

Komentar
()

Top