Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kontribusi Cendekia

Intelektual Mesti Bisa Gerakkan Kegiatan Masyarakat

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Marup
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perguruan tinggi harus terlibat dalam gerakkan masyarakat. Dalam situasi pandemi Covid-19 partisipasi kaum intelektual seperti pimpinan perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa amat penting untuk membangkitkan kondisi masyarakat yang dilanda krisis.

Demikian disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, dalam Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Merdeka Belajar untuk #BaliBangkit #BaliKembali, di Jakarta, Senin (5/7).

"Partisipasi perguruan tinggi dalam gerakan masyarakat bentuk kontribusi sebagai cendekia yang kritis berpikir dan solutif bertindak," ujar Nadiem.

Dia menjelaskan, KKNT merupakan salah satu program Kampus Merdeka mengedepankan pengabdian masyarakat untuk solusi berbagai tantangan. Pada masa pandemi Covid-19, KKNT salah satunya mengarah pada pemulihan sektor unggulan pariwisata Provinsi Bali.

"Kami merespons dengan merancang program kolaborasi Covid-19. Fokus pada komunikasi, informasi, dan edukasi masyarakat. Hal ini terkait gerakan pemulihan dan adaptasi kebiasaan baru," jelasnya.

Keuntungan

Lebih jauh, Nadiem menerangkan, ada berbagai keuntungan yang bisa didapat bagi mahasiswa dan dosen peserta KKNT. Untuk mahasiswa akan mendapat jaminan satuan kredit semester (SKS).

Sementara itu, bagi dosen akan mendapat sertifikat yang dapat digunakan untuk bukti penilaian jabatan fungsional. Menurutnya, keuntungan tersebut merupakan salah satu bentuk semangat gotong royong agar membuat perguruan tinggi relevan dengan kebutuhan masyarakat.

"Sekarang adalah waktu yang tepat membuktikan kontribusi kepada negara," tandasnya. Pada kesempatan sama, Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Raditya Jati menilai, KKNT jadi bukti keterlibatan mahasiswa sebagai intelektual di masa pandemi. Para milenialis memiliki cara berpikir dan bertindak sesuai dengan zaman.

"KKNT menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab besar sebagai agen perubahan yang langsung masuk ke desa-desa," ujar Raditya. Dia menyebut, mahasiswa akan mendapat pengalaman berinteraksi langsung dengan masyarakat dalam KKN. Hal ini merupakan tantangan sendiri bagi mahasiswa untuk memanfaatkan bidang keilmuan sebagai solusi atas masalah masyarakat.

"Mereka bisa menjadi cermin generasi muda selalu jadi sumber kekuatan negara, berpikir kreatif, dan inovatif menuju Indonesia tangguh bencana," ucapnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top