Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Reformasi Kontrak - Pada 2020, Sektor Hulu Migas Sumbang Rp103,5 Triliun ke Negara

Insentif Fiskal Produksi Migas Dikaji

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sri Mulyani menuturkan desain industri hulu migas harus sejalan dengan peta jalan Indonesia menuju netralitas karbon pada 2060. Sinkronisasi tersebut terkait upaya Indonesia yang ingin meningkatkan energi terbarukan, namun tetap menggunakan bahan bakar fosil dan mengutilisasinya untuk mengurangi emisi karbon.

Kecukupan Pasokan

Dalam kesempatan sama, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan Indonesia tetap akan membutuhkan minyak dan gas bumi sebagai sumber energi dan bahan baku utama untuk menjamin kecukupan pasokan energi dan mendukung kegiatan ekonomi.

Indonesia berkomitmen agar industri hulu migas dalam jangka panjang bisa meningkatkan lifting minyak dan gas bumi, sehingga dibutuhkan peta jalan agar upaya peningkatan produksi yang diusahakan sebesar satu juta BOPD dan 12 BSCFD dapat tercapai pada 2030.

Berdasarkan data SKK Migas, sektor hulu migas tahun lalu telah menyumbang penerimaan negara sebesar 103,5 triliun rupiah dengan rincian penerimaan negara bukan pajak (PNBP) migas dan PNBP lainnya sebesar 70,5 triliun rupiah, serta pajak penghasilan (PPh) migas sebesar 33 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top