Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi

Insan Transportasi Diimbau Melayani dengan Hati

Foto : ISTIMEWA

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam bidang transportasi telah melakukan sejumlah antisipasi dan kesiapan sehingga penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini bisa berjalan lancar, baik transportasi darat, laut, maupun udara. Berbagai regulasi seputar penyelenggaraan liburan Nataru tahun ini juga sudah dibuat agar aktivitas transportasi terselenggara dengan aman, nyaman, lancar. Dan kini kesibukan petugas yang mengatur transportasi juga sudah terlihat di beberapa tempat seperti bandar udara, terminal bus, pelabuhan laut, maupun stasiun kereta api.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang kesiapan dan juga info-info terbaru terkait angkutan Nataru ini, berikut perbincangan wartawan Koran Jakarta, Mohammad Zaki Alatas dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam beberapa kesempatan belum lama ini. Berikut Petikannya.

Bisa dijelaskan tentang apa saja yang akan dilakukan oleh Kemenhub pada angkutan Nataru kali ini?

Kami beserta pemangku kepentingan terkait telah menyiapkan secara matang penyelenggaraan angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga keselamatan, keamanan, serta keamanan transportasi di mana diprediksi sekitar 44,7 juta orang akan bepergian di masa Nataru.

Apakah tahun ini tidak ada pembatasan?

Seperti yang kita ketahui bersama pada libur Nataru kali ini tidak ada pembatasan mobilitas seperti tahun sebelumnya. Namun demikian, pelayanan transportasi publik tetap mengedepankan aspek kesehatan, selain keselamatan, keamanan, dan kenyamanan. Karena tidak ada pembatasan maka kami akan mengantisipasi potensi pergerakan dalam wilayah aglomerasi, mobilitas lokal, potensi pergerakan ke lokasi-lokasi wisata, serta para pemudik yang menggunakan sepeda motor dan kendaraan pribadi.

Antisipasi apa saja yang akan dilakukan?

Dan sejumlah hal yang menjadi perhatikan kami yakni memastikan kelaikan sarana angkutan di semua moda dan keberlanjutan pelayanan selama masa Nataru, serta meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan terhadap prokes di simpul transportasi (terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan). Selain itu, yang tidak kalah pentingnya, kami bersama pihak terkait untuk mengoptimalkan pengawasan terhadap fluktuasi harga tiket dan memperluas pelayanan penjualan tiket yang lebih efisien.

Bagaimana dengan jumlah prediksi jumlah pergerakan orang?

Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kemenhub, potensi pergerakan pada Nataru tahun ini yaitu 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang diprediksi sebanyak 19,9 juta orang. Sementara yang tidak bepergian diprediksi sekitar 83,65 persen.

Bisa dijelaskan lebih rinci dari mana saja?

Adapun prediksi pergerakan masyarakat terbesar berasal dari Jabodetabek (7,1 juta orang atau 16,5 persen dari total pergerakan 44,17 juta orang). Diikuti Jawa Timur (6,2 juta orang atau 14,5 persen), Jawa Tengah (5,8 juta orang atau 13,6 persen), Jawa Barat (4,4 juta orang atau 10,2 persen), dan Sumatera Utara (tiga juta orang atau 6,9 persen).

Kapan waktu puncak pergerakan masyarakatnya berlibur?

Diprediksi puncak arus mudik pada masa libur Natal akan terjadi pada 23-24 Desember 2022. Sementara puncak arus balik Natal diprediksi terjadi pada 25-26 Desember 2022. Sedangkan untuk puncak arus mudik masa libur tahun baru diprediksi terjadi pada 30-31 Desember 2022 dan puncak arus balik tahun baru diprediksi terjadi pada 1-2 Januari 2023.

Kalau daerah tujuannya?

Untuk daerah tujuan terbanyak, diprediksi paling besar yaitu ke Jawa Tengah 19,7 persen, diikuti Jawa Timur 17,5 persen, Jawa Barat 14,6 persen, Jabodetabek 10,5 persen, dan DI Yogyakarta 8,2 persen. Sedangkan untuk kota/kabupaten, daerah wisata menjadi daerah tujuan terbanyak yaitu ke Yogyakarta 19,7 persen, diikuti Kab Bandung 17,5 persen, Kabupaten Malang 14,6 persen, Kota Bandung 10,5 persen, dan Kab Bogor 8,2 persen.

Untuk moda yang banyak digunakan?

Moda transportasi utama yang digunakan masyarakat akan didominasi oleh mobil pribadi (12,4 juta orang atau 28,26 persen) dan sepeda motor (7,2 juta orang atau 16,47 persen). Sementara itu, untuk pengguna angkutan umum terbanyak yaitu: kereta api (5,9 juta orang atau 13,42 persen), bus (5,2 juta orang atau 11,90 persen, pesawat (4,8 juta orang atau 11,02 persen), kapal penyeberangan (1,9 juta orang atau 4,49 persen), dan kapal laut (901 ribu orang atau 2,04 persen). Jumlah penumpang yang menggunakan angkutan umum di semua moda mengalami kenaikan 54,62 persen dibandingkan tahun lalu atau sekitar 14,72 juta penumpang.

Bagaimana dengan antisipasi kesiapan operator transportasi?

Kami terus memantau para operator mulai dari melakukan ramp check untuk memastikan kelaikan sarana dan prasarana transportasi, menerapkan manajemen rekayasa lalin pada jalan tol maupun non-tol, dan pengaturan layanan transportasi selama masa Nataru sesuai dengan syarat perjalanan dalam dan luar negeri yang ditetapkan Satgas Penanganan Covid-19.

Kemudian, kami juga melakukan sosialisasi kebijakan kepada operator angkutan penumpang dan barang, serta masyarakat umum. Contohnya melakukan pembatasan pada angkutan barang tertentu, kecuali Angkutan Logistik Sembako, imbauan penerapan prokes, dan lain sebagainya.

Berapa jumlah armada yang disiagakan?

Pemerintah bersama operator transportasi telah menyiapkan sebanyak 57.693 unit bus dan 111 terminal, 910 unit kapal dan 110 pelabuhan, 484 kereta serta 9 daop dan 4 divre, 205 kapal penyeberangan serta 11 lintas pelabuhan penyeberangan, 41 dermaga MB, 3 dermaga ponton, dan 16 dermaga plengsengan, juga 402 unit pesawat dan 51 bandar udara.

Terkait koordinasi dengan pihak terkait bagaimana?

Ya... kami meminta bantuan dan dukungan Korlantas Porli untuk memberi pengawasan khusus kepada pengendara sepeda motor terkait aspek keselamatan. Kemudian, melakukan pemantauan terhadap harga tiket transportasi publik, khususnya pesawat udara.

Apa saja yang akan dilakukan nanti?

Mengantisipasi pergerakan penumpang dan kendaraan di dua titik krusial yaitu di Tol Jakarta-Semarang dan di Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni, mengawasi pergerakan penumpang kereta api khususnya di rute favorit, memaksimalkan rotasi operasional pesawat, melakukan ramp check khususnya pada angkutan wisata yang rawan terjadi kecelakaan dan melakukan penegakkan hukum bagi operator yang melanggar, serta mengantisipasi cuaca ekstrem.

Apakah ada posko?

Tentu ada, untuk meningkatkan koordinasi, Kemenhub akan membentuk Pusat Koordinasi Nasional (Posko) Penyelenggaraan Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dengan melibatkan instansi lintas sektoral terkait.

Posko Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akan dilaksanakan mulai tanggal 19 Desember 2022 s.d. 3 Januari 2023 dan akan ditutup pada 4 Januari 2023. Posko Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 bertempat di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan Gedung Cipta Lantai 7, Jalan Medan Merdeka Barat No 8, Jakarta Pusat. Selain di kantor pusat Kementerian Perhubungan, Pos Pelayanan dan Pos Monitoring juga tersebar di simpul-simpul transportasi di sejumlah daerah.

Kereta Api menjadi salah satu moda transportasi yang diminati oleh masyarakat saat liburan, apa saja yang sudah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi lonjakan penumpang?

Betul sekali, dari data yang ada kereta merupakan moda favorit pada Natal dan Tahun Baru. Untuk ini, kami meminta jajaran PT KAI mengantisipasi lonjakan penumpang kereta api pada masa libur Nataru kali ini yang diprediksi sekitar 5,11 juta masyarakat akan melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi kereta api. Jumlah ini meningkat 127,64 persen dibandingkan tahun lalu, atau meningkat hampir tiga kali lipat.

Dan di tengah tren kenaikan penumpang, kami juga meminta PT KAI untuk mengantisipasi kemungkinan adanya ancaman tindak kriminalitas dan terorisme untuk mulai menggunakan alat bantu metal detector guna memeriksa barang bawaan penumpang. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh penumpang kereta api.

Sudah dilakukan ramp check?

Sudah. Untuk memastikan aspek keselamatan kereta api, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah melakukan ramp check terhadap 1.824 unit sarana kereta api. Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang akan bepergian dengan angkutan kereta api, untuk memperhatikan syarat prokes perjalanan yang ditetapkan dan membawa barang bawaan secukupnya agar perjalanan lebih lancar dan nyaman.

Untuk rute favorit?

Data dari PT KAI, sejumlah kota tujuan favorit penumpang kereta api di antaranya yaitu untuk jarak jauh yakni Yogyakarta, Solo, Semarang, Purwokerto, Tegal, Kutoarjo, Surabaya, Malang, dan Madiun, sedangkan untuk jarak dekat yakni Cirebon serta Bandung. Selama 18 hari masa angkutan Natal dan Tahun Baru, PT KAI menyediakan sekitar 5,6 juta tiket.

Bagaimana dengan moda kapal penyeberangan?

O… iya moda ini juga menjadi perhatian kami, sebab diprediksi akan banyak masyarakat yang menggunakannya saat Nataru mendatang. Data dari PT ASDP akan ada 2,68 juta orang dan 688 ribu kendaraan di 10 lintasan di 12 cabang terpantau nasional pada periode Nataru mendatang. Untuk ini, kami meminta operator untuk mempersiapkan layanan Nataru semaksimal mungkin. Dengan tentunya memberikan pelayanan yang prima baik di pelabuhan maupun selama penyeberangan sehingga perjalanan menjadi lancar, aman, nyaman, dan selamat.

Lintasan mana saja yang diprediksi akan sibuk?

Ke-10 lintasan terpantau nasional itu adalah Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Hunimua-Waipirit, Tanjung Kelian-Tanjung Api-api, Bitung-Ternate, Bajoe-Kolaka, Kupang-Rote, dan Ajibata-Ambarita.

Terakhir, mungkin pesan Bapak kepada masyarakat yang akan berlibur?

Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan bepergian dengan angkutan umum atau pribadi, untuk memperhatikan syarat prokes perjalanan yang ditetapkan dan membawa barang bawaan secukupnya agar perjalanan lebih lancar dan nyaman. Selain itu, bagi yang menggunakan kendaraan pribadi agar memperhati kondisi kendaraan serta jangan memaksakan berkendara jika sudah lelah dan mengantuk, segera cari rest area untuk beristarahat agar terhindar dari kecelakaan dan lainnya.

Kalau untuk para operator transportasi dan petugas?

Kami meminta kepada para petugas di lapangan untuk melayani dengan hati, sehingga bisa memberikan pelayanan yang prima kepada para penumpang yang akan bepergian di masa libur Nataru. Laksanakan tugas dengan sepenuh hati dan berikan pelayanan yang terbaik kepada para pengguna transportasi. Dan kepada jajaran Kemenhub beserta pemangku kepentingan terkait, saya minta agar memanfaatkan posko Nataru dengan baik dan saling bersinergi serta berkolaborasi secara aktif dan responsif dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan angkutan Nataru.


Redaktur : Redaktur Pelaksana
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top