Inpres Larangan bagi Ideologi Anti-Pancasila Perlu Diterbitkan
Ketua LPOI dan LPOK KH Said Aqil Siroj
Foto: istimewaJAKARTA - Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI) dan Lembaga Persaudaraan Ormas Keagamaan (LPOK) mengharapkan pemerintah menerbitkan Instruksi presiden tentang pelarangan ideologi yang bertentangan dengan Ideologi Pancasila.
"Kami mengharapkan pemerintah segera mengeluarkan Inpres agar lebih efektif sampai ke bawah. Inpres ini sangat penting sebagai payung untuk melakukan pencegahan sampai ke tingkat paling bawah di masyarakat," kata Ketua LPOI dan LPOK KH Said Aqil Siroj dalam keterangannya diterima di Jakarta, kemarin.
Inpres itu dibutuhkan sebagai payung besar untuk memproteksi keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kiai Said mengatakan kelompok-kelompok pengusung ideologi anti-Pancasila telah nyata-nyata merongrong, melawan, dan berpotensi mengganggu stabilitas nasional.
Bahkan, menurut dia mereka menggunakan isu agama sebagai komoditas politik dengan tujuan mengubah dasar negara dan mengambil alih kekuasaan negara. Pergerakan mereka, kata dia harus segera dihentikan sehingga dibutuhkan payung hukum seperti Inpres di atas.
Selain itu, kelompok radikal dan intoleran juga secara masif dan tertutup, telah mengeksploitasi sumber dana, pembiayaan dan mempengaruhi kebijakan strategis di lingkungan pemerintahan, BUMN, lembaga-lembaga negara, institusi swasta, yang digunakan untuk menyemai perlawanan terhadap negara dengan dalih dan atas nama agama.
"Yang jelas radikalisme apalagi terorisme adalah musuh agama sekaligus musuh negara," ucapnya.
Berita Trending
- 1 Siswa SMK Hanyut di Air Terjun Lahat, Tim SAR Lakukan Pencarian
- 2 Diduga Ada Kecurangan, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di Empat TPS
- 3 Pemerintah Jangan Malu Membatalkan Kenaikan PPN
- 4 Calon Wakil Wali Kota Armuji Sebut Warga Surabaya Cerdas Gunakan Hak Pilih
- 5 Cuaca Hari Ini, Wilayah Indonesia Umumnya Diguyur Hujan
Berita Terkini
- Tips Dapat Tiket Murah di Travel Fair dari Agen Perjalanan
- Bertemu Menhan Russia, Kim Jong U Janji Terus Dukung Perang di Ukraina
- Remaja 14 Tahun di Lebak Bulus Tega Bunuh Ayah dan Nenek hingga Tewas
- Gawat! PPATK Ungkap Transaksi Judi Online Anak Muda Rata-rata di Bawah Rp100 Ribu per Hari
- Gaji Guru Naik, Puan: Peningkatan Kesejahteraan Guru Langkah Memperkuat SDM Indonesia