Irwan Hidayat: Buat Mahasiswa Happy Pasti Lahirkan Inovasi
Direktur PT Sido Muncul Tbk Dr (HC) Irwan Hidayat pada acara Talkshow Innovation Award 2024, yang dihelat LPPM Unnes, Kota Semarang, Selasa (19/11).
Foto: Koran Jakarta/Henri PelupessySEMARANG - Perguruan tinggi (PT) diharapkan terus berinovasi untuk mencapai kemajuan, tidak hanya melalui pengembangan fisik (tangible), tetapi juga melalui inovasi non-fisik (intangible), yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan.
Hal itu dikatakan, Direktur PT Sido Muncul Tbk, Dr (HC) Irwan Hidayat saat menjadi nara sumber Talkshow Innovation Award 2024, yang dihelat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (19/11).
Pendekatan inovasi ini, diharapkan nantinya mampu menciptakan lingkungan akademis yang lebih adaptif dan relevan dengan kebutuhan zaman.
“Yang paling sederhana, yakni bagaimana membuat mahasiswa happy (berbahagia). Kalau mahasiswa bahagia, pasti mampu melahirkan banyak kreatifitas dan inovasi,” katanya.
Dalam talkshow yang dipandu Guru Besar Unnes, Wara Dyah Pita Rengga itu, hadir pula Dirut Telkomsat Lukman Hakim Abd. Rauf dan Direktur Akademi Inovasi Indonesia Wikan Sakarito.
Menurut Irwan, inovasi harus dilakukan menyeluruh, bukan hanya oleh mahasiswa, namun dilakukan pula oleh dosen.
“Dosen harus mampu mengubah filosofi dalam mengajar. Seperti sumpah yang diucapkan dokter Yunani Kuno, Hippokrates yakni memperlakukan guru yang mengajarkan ilmu (kedokteran) ini kepada saya seperti orang tua saya sendiri dan menjalankan hidup ini bermitra dengannya, dan apabila ia membutuhkan uang, saya akan memberikan,” ujar Irwan.
Maka, dosen harus mau bersumpah seperti Hippokrates, yakni akan memperlakukan mahasiswa seperti anak sendiri.
“Mulai sekarang, dosen pun harus bersumpah ‘I will treat my students like my own children’ (saya akan memperlakukan mahasiswa saya seperti anak sendiri),” imbuh Irwan, yang menjabat anggota Majelis Wali Amanat (MAW) Unnes.
Jika dosen memperlakukan mahasiswanya seperti anak sendiri, maka mahasiswanya akan happy dan kebahagiaan itu yang akan membuatnya kreatif dan inovatif dalam menimba ilmu.
Irwan pun membagikan pengalamannya selama memimpin pabrik jamu.
“Sebagai industri, pasti kami terus berinovasi. Kalau tidak, ya pasti akan ketinggalan zaman. Selain inovasi teknologi dan cara mengolah, kami juga membuat bagaimana agar semua karyawan happy. Kalau happy, pasti kerjanya rajin dan akhirnya mampu melahirkan produktivitas dan inovasi,” papar Irwan, yang baru saja meraih gelar doktor kehormatan dari Unnes.
Pihaknya pun gencar melakukan promosi yang memenangkan hati konsumen. “Kami menggunakan dana iklan untuk CSR, membuat promosi yang memenangkan hati, dalam bentuk operasi katarak dan bibir sumbing gratis bagi masyarakat,” tuturnya.
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 3 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 4 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
- 5 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal