Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kabalitbang Kemendagri Dr Agus Fatoni, MSi

Inovasi Harus Jadi Budaya Kerja Baru

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kemarin, Balitbang merilis daerah-daerah berpredikat disclaimer atau inovasinya tidak dapat dinilai. Mengapa demikian?

Ya, ada 55 kabupaten dan 3 kota tidak dapat dinilai inovasinya atau disclaimer berdasarkan penilaian Indeks Inovasi Daerah tahun 2020. Karena itu saya mengimbau bagi daerah yang mendapat predikat tersebut untuk berbenah dan segera melaporkan inovasinya dalam sistem indeks. Tahun ini, tahapan pelaporan inovasi dalam Indeks Inovasi Daerah sudah dimulai dari Juni hingga 13 Agustus 2021. Diharapkan semua pemda berpartisipasi. Predikat disclaimer bisa karena berbagai faktor. Salah satunya tidak melaporkan inovasinya dalam Indeks Inovasi Daerah. Atau bisa jadi, pemda memiliki inovasi yang cukup banyak tapi tidak dilaporkan. Bisa saja dilaporkan, tapi tidak evidence based dan ditunjang data pendukung

Seberapa penting sistem Indeks Inovasi Daerah?

Indeks Inovasi Daerah memudahkan daerah melaporkan inovasinya secara real time, transparan, dan akuntabel. Pemda juga dapat mengakses kapan dan di mana saja melalui alamat https://indeks.inovasi.litbang.kemendagri.go.id/. Nah, hasil inovasi yang telah dilaporkan akan diukur dan dinilai menggunakan variabel, indikator, dan metode pengukuran. Selain itu, hasil indeks juga digunakan untuk memetakan kondisi inovasi daerah sehingga memudahkan pembinaan dan pengawasan. Nantinya daerah yang memperoleh predikat sangat inovatif akan diberi penghargaan Innovative Government Award oleh Mendagri. Selain itu, daerah yang terpilih akan diusulkan mendapat alokasi dana insentif daerah (DID).

Boleh tahu, 55 kabupaten dan 3 kota yang dapat predikat disclaimer?
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top