Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Inovasi dan Produktivitas RI Tertinggal di Antara ASEAN-6, Bagaimana Mengatasinya?

Foto : The Conversation/Shutterstock/Kzenon

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Chairil Abdini, Universitas Indonesia

Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama dua dekade sejak Krisis 1998 melambat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Padahal, dalam rentang yang sama kontribusi modal dan tenaga kerja dalam perekonomian kita cenderung naik.

Ini nampaknya terjadi karena Indonesia belum memaksimalkan total factor productivity (TFP): ukuran seberapa efisien ekonomi suatu negara atau perusahaan dalam menggerakkan perekonomian dengan mengombinasikan input modal dan tenaga kerja.

Setiap tahun, Asian Productivity Organization (APO) merilis data produktivitas perekonomian negara-negara di Asia dengan input tradisional tenaga kerja, modal dan TFP sebagai indikatornya. Data APO menunjukkan, selama dua dekade setelah 1998, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 4,78%. Ini di bawah dari rata-rata pertumbuhan 20 tahun sebelum krisis yaitu sekitar 6,74%.

Data APO turut menunjukkan kontribusi TFP Indonesia setelah krisis berada di kisaran -0,11%-anjlok dari 0,93% sebelum krisis.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top