Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi - Sebagian Dana Hasil IPO Digunakan Inocycle Technology untuk Bayar Utang

Inocycle Technology Group Tawarkan Harga IPO Rp240-380

Foto : KORAN JAKARTA/M. FACHRI

PENAWARAN SAHAM - Direktur Utama PT Inocycle Technology Group Tbk, Jaehyuk Choi (tiga dari kiri) berbincang dengan jajaran direksi (kiri ke kanan): Yoon Chong Hyun, Wonhyuk Choi, Victor Seng Hyeok Choi, Suhendra Setiadi, serta Direktur Bahana Sekuritas Nelvin Aldriansyah dan Presiden Direktur PT Shinhan Sekuritas Indonesia, Made Windi Wijaya usai investor gathering dalam rangka penawaran umum saham perdana di Jakarta, Senin (17/6).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perusahaan yang bergerak di industri serat stapel buatan dan industri non woven (bukan tenunan), PT Inocycle Technology Group Tbk, akan menawarkan saham ke publik melalui skema penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

Perseroan melepas sebanyak 800 juta saham baru atau setara 39,99 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal 100 rupiah. Harga saham perdana ditawarkan perusahaan itu sebesar 240-380 rupiah, sehingga dana segar yang diincar 192-304 miliar rupiah.

Valuasi pembentukan harga ini mencerminkan Price Earning Ratio (PER) 7-11 kali tahun 2019. Vice President Shinhan Sekuritas Indonesia, Bayu Eko Swastono, mengatakan dalam pembentukan valuasi harga ini agak sulit, sebab bila disamakan dengan produk tekstil yang ada tidak sebanding (apple to apple), meskipun Perseroan bergerak di industri serat.

Hanya saja di tingkatan regional ada beberapa perusahaan yang kurang lebih bergerak di industri yang sama dengan Perseroan. "Jadi, pembentukannya harganya mengacu pada regional ketimbang lokal," ungkapnya, di Jakarta, Senin (17/6). Selain ditawarkan kepada investor lokal, pihaknya juga akan ditawarkan keluar negeri seperti Korea.

Pihaknya pun optimistis target dana yang diincar dapar diraih. "Kita lihat nanti setelah tanggal 20 Juli nanti. "Kita optimistis bisa dapat 30-40 persen," kata jelas dia.

Bayar Utang

Sedangkan Direktur Inocycle Technology Group, Suhendra Setiadi, berharap IPO Perseroan bisa kelebihan permintaan minimal dua kali atau bahkan tiga kali.

Adapun dana hasil pelepasan saham ke publik ini sekitar 40 persen akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang kepada PT Putra Kary International. Lalu, sekitar 30 persen untuk pengembangan bisnis baru melalui anak perusahaan baru dalam bentuk usaha patungan. "Sekitar 30 persen akan digunakan untuk menambah modal kerja, guna mendukung kegiatan operasional di antaranya pembelian bahan baku," kata dia.

Menurut dia, Perseroan memiliki keunggulan dibandingkan pesaing, salah satunya adalah Perseroan merupakan bagian dari Group Hilon Indonesia yang telah berpengalaman selama 30 tahun dalam industri pengolahan plastik. Dalam hal ini hubungan dengan Group Hilon memberikan keuntungan baik dari segi penyediaan bahan baku maupun penjualan bahan setengah jadi.

Selain itu, bahan baku produk Perseroan berupa plastik cukup banyak di Indonesia. "Kami akan mengembangkan lebih lanjut di masa mendatang karena kami akan melindungi lingkungan, apalagi tren yang memakai recycle fiber akan terus meningkat. Selain itu, kemampuan pengembangan produk dan kapabilitas produksi kuat dan rekam jejak pada inovasi produk yang telah terbukti merupakan salah satu keunggulan kami dibandingkan pesaing," jelas dia.

Direktur Utama Inocycle Technology Group, Jaehyuk Choi, menambahkan laba bersih setelah pajak pada 31 Desember 2018 naik 5,1 persen menjadi 16,04 miliar rupiah, dibandingkan per 31 Desember 2017 sebesar 15,25 miliar rupiah. "Kenaikan ini seiring dengan naiknya laba kotor, laba usaha, dan laba sebelum pajak yang masih mengalami kenaikan masing-masing 47,1 persen, 55,1 persen, dan 9,4 persen," tutup dia.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top