Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Inkubator Literasi Beri Dampak Positif Ekosistem Pemulisan di Daerah

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Memasuki tahun ketiga, gelaran Inkubator Literasi Pustaka Nasional mulai menunjukkan dampak positif terhadap ekosistem penulisan Indonesia, terutama di daerah-daerah yang menjadi lokus penyelenggara. Hal ini terungkap pada talkshow Inkubator Literasi dengan tema "Dari Daerah untuk Indonesia" yang dilakukan secara daring pada Senin (30/5).

"Dengan kegiatan ini, semoga teman-teman di daerah lebih termotivasi untuk melahirkan penulis-penulis baru. Dan saya merasakan dampaknya sebagai salah satu penulis Inkubator Literasi. Sampai sekarang ini, sudah ada sedikitnya lima orang siswa saya yang dapat menerbitkan tulisannya di koran lokal terbesar di Sumatera Utara setelah saya inkubasi," ujar Riduan Situmorang, penulis jebolan Inkubator Literasi Tahun 2021 yang juga seorang guru ini. Ia juga mengatakan bahwa motivasinya untuk mengangkat tema lokal di Sumatera Utara agar terdengar secara Nasional terus meningkat.

Riduan Situmorang adalah penulis peringkat ketiga perhelatan Inkubator Literasi Pustaka Nasional level Nasional Tahun 2021 yang berasal dari Sumatera Utara. Sebagai salah satu narasumber, memberikan beberapa testimoni dan pernyataan yang intinya mengajak kepada para penulis daerah di seluruh Indonesia untuk terus menulis untuk menghasilkan karya-karya dan saling memberi motivasi dengan semangat "Dari Daerah untuk Indonesia".

Sementara itu Benny Arnas, penulis sekaligus founder Benny Institute yang menjadi host penyelenggaraan Inkubator Literasi Sumatera Selatan, menjelaskan pelaksanaan Inkubator Literasi di daerahnya mengusung tema spesifik "Traveling Library". Awalnya, ia sempat khawatir antusias peserta sangat rendah. Hal ini karena sampai 3 hari menuju batas waktu pengiriman naskah hanya ada 5 naskah yang masuk. Kekhawatiran itu ternyata tidak terbukti, karena sampai batas waktu yang ditentukan terdapat total 75 tulisan yang masuk dari berbagai daerah di Sumatera Selatan dan juga di luar Provinsi tersebut.

"Kalau dari kabupaten di Sumatera Selatan, Alhamdulillah semuanya mengirim. karena syaratnya ber-KTP Sumatera Selatan, ada juga (warga Sumatera Selatan) yang dari Yogya mengirim, dari Papua, bahkan kami juga menerima dari Filipina, dan dari Jepang, karena mereka sedang melakuan perjalanan," jelas Benny yang juga berkolaborasi dengan Perpusnas Press untuk penerbitan Buku Karimata dari Cerita ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top