Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Inkubator Literasi Beri Dampak Positif Ekosistem Pemulisan di Daerah

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Muhammad Subhan, Founder KMD Elipsis, menegaskan bahwa, bentuk kolaboratif pelaksanaan program ini merupakan cara terbaik dalam mencapai tujuan bersama. "Pelibatan komunitas-komunitas lokal dalam program inkubasi literasi ini merupakan kehadiran pemerintah terhadap masyarakatnya. Ini sudah ditunggu sekian lama oleh kawan-kawan (komunitas) bagaimana program pemerintah diberikan kepada komunitas yang ada, lalu mereka dapat berkolaborasi untuk mencapai tujuan yang sama," ucap Subhan.

Subhan juga berharap replikasi kegiatan ini menjadi model kaderisasi penulis di Indonesia. "Dari Sabang sampai Merauke akan lahirlah calon-calon penulis masa depan Indonesia, yang tentu saja prosesnya mereka tidak instan, ada proses kaderisasi, edukasi, pendampingan, yang terus menerus, sampai produk tulisan mereka menjadi sebuah buku," tambahnya.

Narasumber lainnya, Edi Wiyono, Pemimpin Redaksi Perpusnas Press menjelaskan filosofi tema "Dari Daerah untuk Indonesia" adalah satu konsep untuk menguatkan dunia kepenulisan tanah air, utamanya di daerah. Nilai-nilai lokal yang hadir di tengah modernitas dan tema yang dekat dengan masyarakat adalah tema yang akan kita perkuat pada Inkubator Literasi sekarang dan seterusnya", jelas Edi Wiyono.

Inkubator Literasi Pustaka Nasional adalah program kepenulisan Perpustakaan Nasional RI yang diinisiasi Perpusnas Press. Kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat, khususnya pustakawan, pengelola perpustakaan dan pegiat literasi di daerah. Inkubator Literasi didesain untuk mendorong, membina dan mempercepat kemampuan dan keberhasilan masyarakat untuk menghasilkan karya dalam bidang penulisan yang kemudian dibukukan, diterbitkan dan didiseminasikan sebagai bagian dari khazanah ilmu pengetahuan.

Mengacu pada roadmap Inkubator Literasi yang telah di tetapkan, bahwa kegiatan ini dimulai pada tahun 2020. Pada tahun pertama, program ini hanya dilakukan satu kali yang menghasilkan satu judul buku berjudul Inovasi Pustakawan Untuk Indonesia Maju karya dari 15 penulis terbaik. Kegiatan ini kemudian direplikasi di beberapa daerah dengan lokus penyelenggaraan yang meningkat setiap tahunnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top